Senin 01 Sep 2025 06:18 WIB

Asosiasi Pekerja Pelabuhan Genoa Ancam Blokade Eropa Jika Armada Sumud Global Diserang Israel

Pernyataan tersebut disampaikan dihadapan 40 ribu orang.

Perjalanan flotilla untuk memberikan bantuan makanan kepada warga Gaza tertunda.
Foto: VOA
Perjalanan flotilla untuk memberikan bantuan makanan kepada warga Gaza tertunda.

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA — Para pekerja pelabuhan di Genoa telah mengumpulkan bantuan untuk rakyat Gaza selama berpekan-pekan. Media Italia melaporkan, pada Sabtu (30/8/2025) malam, dengan pesan yang jelas dan tegas: "Jika Armada Sumud Global, yang berlayar hari ini dengan membawa pasokan makanan, berada dalam bahaya, respons yang belum pernah terjadi sebelumnya akan menyusul,"ujar para pekerja yang dilansir Palestine Chronicle, Senin (1/8/2025).

“Jika kami kehilangan kontak dengan kapal-kapal kami, bahkan hanya 20 menit, kami akan memblokir seluruh Eropa. Dari Pelabuhan Genoa, tidak ada yang akan pergi lagi,” tegas perwakilan dari Perkumpulan Pekerja Dermaga Otonom (Calp).

Baca Juga

Pernyataan yang diucapkan di hadapan 40.000 orang tersebut mengungkapkan ikatan yang tak terpatahkan antara kota Liguria dan misi internasional untuk mematahkan pengepungan Israel di Gaza.

Juru bicara perkumpulan pekerja menjelaskan bahwa tahap paling sulit akan dimulai sekitar pertengahan September, ketika kapal-kapal ini akan tiba di dekat pantai Gaza, yang berada di zona kritis.

Ia kemudian menambahkan: “Jika kami kehilangan kontak dengan kapal-kapal kami, dengan rekan-rekan kami, bahkan hanya 20 menit saja, kami akan memblokir seluruh Eropa. Bersama serikat buruh pelabuhan USB kami, bersama seluruh buruh pelabuhan, bersama seluruh kota Genoa.”

Dalam sebuah acara penghormatan yang disimbolkan dengan menyalakan obor, para buruh pelabuhan menegaskan kembali komitmen mereka: “Anak-anak perempuan dan laki-laki kami harus kembali tanpa luka sedikit pun, dan semua barang kami, yang merupakan milik rakyat, hingga kotak terakhir, harus sampai ke tujuan.”

photo
Kegiatan Global Sumud Flotilla. - (Muhyiddin/Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement