REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW adalah teladan paripurna dalam semua kebajikan. Untuk menjalani seluruh aspek kehidupan dengan baik, kaum Muslimin sudah sepantasnya meniru keteladanan Rasulullah SAW.
Salah satunya mengenai perihal malu. Sifat pemalu yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah salah satu karakteristik mulia yang menjadi teladan universal.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa "Nabi SAW adalah orang yang lebih pemalu daripada anak gadis perawan yang dipingit di kamarnya."
Dalam hadis lainnya, disebutkan bahwa para sahabat mengenali perubahan pada raut wajah Nabi SAW tatkala beliau kurang menyukai suatu hal. "Dan apabila beliau tidak menyukai sesuatu, maka dapat dikenali dari wajah beliau" (HR Bukhari).
Hadis-hadis di atas menggambarkan, sifat malu yang dimiliki Rasulullah SAW jauh melebihi seorang gadis yang sedang dipingit. Ini adalah sebuah perumpamaan yang menunjukkan tingginya standar akhlak beliau.
Sebab, seorang gadis yang sedang dipingit biasanya dalam kondisi sangat menjaga tata krama dan sikapnya. Jangankan terhadap keluarganya sendiri. Lebih-lebih kepada "orang lain" yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya.
Dengan demikian, sifat malu Rasulullah SAW bermakna bahwa beliau betul-betul memiliki akhlak yang mulia dan kehati-hatian dalam bersikap. Bahkan ketika Nabi SAW tidak menyukai sesuatu, beliau tidak mengucapkan kata-kata apa pun. Hanya sekadar perubahan rona wajah yang pun tak menyakiti perasaan siapapun.
Sifat pemalu Rasulullah SAW juga tidak menghalangi beliau dalam menyampaikan risalah kebenaran dan melakukan tindakan-tindakan yang benar. Maka dari itu, malu yang dimaksud bukanlah yang menghambat, melainkan yang berasal dari sifat kehati-hatian, kesantunan, dan rasa hormat yang tinggi kepada Allah dan sesama manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, rasa malu ini tercermin dalam tutur kata yang lembut, tidak suka mengumbar sesuatu yang tidak baik, serta menjaga kehormatan pribadi dan orang lain. Sifat ini hendaknya menjadi contoh bagi umat Islam agar tidak menyombongkan diri.