Senin 04 Aug 2025 10:29 WIB

ISNU Usung Peradaban Islam Modern, Menag: Harus Bawa Islam Modern

ISNU harus menguatkan moderasi beragama di masyarakat.

Ketua ISNU Prof Kamaruddin Amin
Foto: Dok Kemenag
Ketua ISNU Prof Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan peran strategis Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) sebagai pengusung peradaban Islam modern dari Indonesia untuk dunia.

"Kehadiran ISNU sangat timely, tepat waktu. ISNU harus menjadi artikulator, translator, dan transformer untuk membawa nilai-nilai Islam modern Indonesia ke panggung dunia," ujar dia di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Dia mengatakan hal tersebut saat memberikan pesan kunci dalam Halaqah Musyawarah Kerja Nasional dan Pelantikan Pimpinan Pusat ISNU digelar di Hotel Bidakara, Jakarta.

Halaqah ISNU digelar dengan tema "ISNU untuk Indonesia Emas dan Peradaban Dunia". Acara tersebut menjadi tonggak penting bagi ISNU dalam memantapkan posisinya sebagai komunitas keilmuan yang berdampak luas.

Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat peradaban Islam dunia yang baru, menggantikan dominasi kawasan lain.

Stabilitas ekonomi, politik, serta karakter masyarakat Indonesia yang demokratis dan egaliter menjadi modal utama menuju arah tersebut.

"Kalau dunia Islam mencari kiblat baru, maka Indonesia-lah tempatnya. Tapi kita harus belajar dari logika perkembangan peradaban. Nabi Muhammad SAW adalah the best manager and leader. ISNU harus meneladani strategi Beliau yang sangat plural dan multitasking," kata dia.

Ia menekankan ISNU tidak boleh terjebak pada pola pikir tradisional semata. Sarjana Muslim Indonesia harus berani menjadi produsen ilmu pengetahuan, bukan sekadar konsumen.

"Ini saatnya dunia belajar Islam dari Indonesia. Bukan hanya menerjemahkan bahasa Arab ke Indonesia, tapi justru sebaliknya, bahasa Indonesia harus memberi pencerahan ke dunia Islam," katanya.

Ia menyebutkan figur Ketua Umum ISNU yang baru, Kamaruddin Amin, sebagai sosok yang tepat.

"Beliau punya dua kapasitas keilmuan pesantren yang kuat dan pengalaman akademik global di Belanda, Jerman, hingga Amerika. Cocok menjadi manajer sekaligus pemimpin," katanya.

Kamaruddin Amin yang juga menjabat sebagai Sekjen Kemenag itu, menyatakan kesiapan ISNU untuk mengambil bagian aktif dalam mewujudkan visi besar bangsa.

"ISNU adalah wadah para ahli dan expertise. Kita harus ikut berkomitmen mendatangkan kemaslahatan, mendukung strategi pemerintah, dan menjadi mitra strategis menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Menurut dia, ISNU harus menjadi perkumpulan peradaban yang memiliki daya, manfaat, dan maslahat nyata bagi masyarakat dan negara.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan visi Asta Cita Presiden Prabowo, ISNU diharapkan dapat berperan aktif mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang berdaya saing global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement