REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Arena diplomatik telah menyaksikan percepatan langkah Barat untuk mengakui Negara Palestina, dalam langkah-langkah yang dapat berdampak luas pada hubungan internasional Israel dan meningkatkan tekanan pada pemerintah Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang di Jalur Gaza.
Negara-negara Barat, termasuk Prancis, Inggris, Spanyol dan Belanda, mengumumkan pada Rabu (30/7/2025) bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB di New York pada September.
Dalam sebuah pernyataan bersama, negara-negara ini menganggap pengakuan Negara Palestina sebagai langkah fundamental menuju realisasi solusi dua negara dan menyerukan kepada seluruh dunia untuk bergabung dengan tren ini.
Terlepas dari ancaman veto AS, pengakuan internasional yang terus meningkat terhadap Negara Palestina memberikan dorongan hukum dan moral bagi setiap langkah untuk mengisolasi atau memberi sanksi kepada Israel.
Tsunami politik
Editor urusan global Channel 12 Israel, Eran Nir, menggambarkan langkah Eropa untuk mengakui negara Palestina sebagai sebuah tsunami politik, namun pada saat yang sama dia mengakui bahwa langkah tersebut—pada dasarnya—lebih bersifat simbolis daripada perubahan nyata dalam realitas Palestina.
Nir mengajukan pertanyaan, "Apa yang sebenarnya memotivasi negara-negara ini untuk mendukung pendirian negara Palestina sekarang?"
Dia menyampaikan jawaban mengelitik bahwa pengakuan—bahkan jika resmi— tidak akan membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari warga Palestina, tetapi akan memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan luar negeri Israel bahkan mungkin akan menjatuhkan sanksi konkret terhadapnya.
BACA JUGA: Saat Pejuang Berjuang dan Rakyat Gaza Dibantai, Abbas Sibuk Bahas Kekuasaan, Hamas Meradang
Dia menunjukkan negara-negara seperti Prancis, Belanda dan Inggris tidak hanya bergerak di bawah tekanan para pemilih Muslim mereka, tetapi juga berusaha— secara sinis— untuk menyelamatkan Israel dari dirinya sendiri.
Tren Eropa ini berasal dari beberapa motif yang saling terkait, katanya, yang paling utama adalah:
View this post on Instagram