Jumat 25 Jul 2025 11:01 WIB

MUI Kota Tangerang: Halal Fest Bentuk Sinergi Lintas Agama

Halal fest perkuat ekosistem ekonomi syariah.

Ilustrasi logo halal.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ilustrasi logo halal.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua MUI Kota Tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib menegaskan Halal Fest bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata keterbukaan dan sinergi lintas agama seperti keterlibatan Boen Tek Bio.

“Halal Fest ini kami selenggarakan sebagai bentuk keterbukaan dan sinergi. Bahkan komunitas lintas agama seperti Boen Tek Bio turut berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai halal bisa hidup berdampingan dengan semangat toleransi,” ujarnya dalam acara pembukaan Halal Fest di Gedung MUI Kota Tangerang di Tangerang, Kamis.

Baca Juga

Halal Fest 2025 digelar mulai 24 hingga 27 Juli 2025 di Gedung MUI Kota Tangerang, dimeriahkan dengan beragam kegiatan, seperti lomba antar-MUI kecamatan, lokakarya penguatan kapasitas kelembagaan, pelatihan bagi takmir masjid dan mitra MUI, seminar keislaman, penghargaan MUI Award, serta kegiatan sosial MUI Berbagi yang menyasar masyarakat umum.

Dia mengatakan milad ke-50 ini menjadi kesempatan reflektif bagi MUI untuk terus memperkuat peran dalam menjawab tantangan zaman serta mempererat hubungan antara ulama, umara, dan umat.

“Dengan mengusung tema kolaborasi, keberagaman, dan kebermanfaatan, Halal Fest 2025 diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas Kota Tangerang sebagai kota religius, inklusif, dan berdaya saing,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan festival ini menjadi wadah kolaboratif yang memadukan unsur edukasi, dakwah, sosial, dan budaya lintas komunitas.

Apalagi, katanya, kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pengurus MUI tingkat kecamatan, lembaga keagamaan, organisasi kepemudaan, takmir masjid, hingga komunitas lintas agama.

“Alhamdulillah, untuk pertama kalinya Kota Tangerang menggelar Halal Fest sebagai wujud sinergi dan semangat kebersamaan antara umat dan pemerintah. Kegiatan ini mencerminkan komitmen kita bersama dalam membangun kota tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual dan sosial,” ujar Sekda.

Ia menambahkan MUI memiliki peran penting dalam pembinaan moral, karakter, dan nilai keagamaan, khususnya bagi generasi muda.

“Kami percaya, pembangunan kota tidak cukup hanya dengan infrastruktur. Pembinaan akhlak dan spiritualitas juga sangat penting. Maka dari itu, program seperti Tangerang Mengaji, penguatan majelis taklim, dan pemberdayaan remaja masjid akan terus kami sinergi bersama MUI,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement