REPUBLIKA.CO.ID, JENEPONTO — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan dampak nyata dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Kali ini, melalui kerja sama dengan Pesantren Auladi Hidayatullah di Jeneponto, Sulawesi Selatan, BMH sukses mewujudkan program ketahanan pangan berbasis pesantren.
Melalui bantuan sumur bor, lahan pertanian seluas 0,6 hektare yang sebelumnya sulit digarap kini bisa ditanami padi dan dipanen dua kali dalam setahun. Hasilnya pun signifikan, sekitar 2,5 ton gabah setiap panen. Capaian ini mampu mencukupi 30 persen kebutuhan pangan pesantren.
"Sumur bor bantuan BMH menjadi kunci kesuksesan kami," ujar salah satu pengelola pesantren, Ustadz Basri dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (24/7/2025).
Dia menjelaskan, air dari sumur tidak hanya memenuhi kebutuhan sanitasi 248 santri, tetapi juga mengairi sawah produktif yang kini menjadi sumber beras bagi pesantren.
Pesantren Auladi Hidayatullah tak hanya fokus pada pendidikan tahfidzul Qur’an. Para santri juga dibekali keterampilan bertani sebagai bagian dari pendidikan berbasis alam dan kemandirian.