REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) senantiasa berikhtiar untuk mencetak guru dan calon guru profesional dengan memberikan beasiswa bagi guru dan calon guru untuk mengambil Prodi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan skema beasiswa.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag Ruchman Basori menyampaikan hal tersebut saat memantau tes wawancara calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025 di Jakarta, Kamis.
“Pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespon kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital”, kata Ruchman.
Menurutnya, guru dan calon guru tidak cukup hanya diberikan pelatihan untuk meningkatkan capacity building, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya melalui studi lanjut S1 bahkan S2, memenuhi mandat UU Guru dan Dosen Nomor 14/2005.
“Guru dan calon guru harus terus menerus ditingkatkan kualitasnya. Pemberian beasiswa Prodi PJJ Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Guru bahasa Arab dan PGMI pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menjadi pilot project Kementerian Agama”, imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, Kemenag menjadikan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon satu-satunya universitas berbasis siber, untuk merespon perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.
Sebagai tahap awal, pihaknya memberikan nama Prodi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Prodi Pendidikan Jarak Jauh yang dibuka adalah PJJ Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), yang difokuskan studi pada UIN SSC.
Adapun jumlah total pendaftar beasiswa PJJ Tahun 2025 berjumlah 2.451 orang.
Dari jumlah tersebut, peserta lolos seleksi administrasi sebanyak 1.538 orang dan berhak mengikuti seleksi akademik dan bakat skolastik.
Selanjutnya, sebanyak 792 dinyatakan lolos bakat skolastik dan saat ini sedang mengikuti tes wawancara yang di gelar dari mulai tanggal 17 s.d 19 Juli 2025.
Beasiswa Indonesia Bangkit kategori beasiswa PJJ telah dimulai sejak tahun 2022 hingga sekarang.
Jumlah mahasiswa yang memperoleh beasiswa PJJ PAI hingga saat ini telah mencapai 3.313 orang.
Pada tahun 2025, pihaknya kembali mengembangkan yang semula hanya PJJ PAI, ditambah PJJ Pendidikan Guru MI dan Bahasa Arab.
Kemenag berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah memberikan beasiswa kepada Keluarga Besar Kemenag sejak tahun 2022, dengan jumlah kurang lebih 7.000-an orang, yang tersebar pada layanan beasiswa studi S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.