Selasa 15 Jul 2025 08:20 WIB

700 Warga Palestina Dibunuh Israel Saat Hendak Mengambil Air

Lebih dari 720 sumur air telah dihancurkan secara sengaja oleh militer Israel di Gaza

Warga Palestina berduka atas kerabatnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina berduka atas kerabatnya yang syahid saat menuju pusat distribusi bantuan, di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu (18/6/2025). Setidaknya 51 warga Palestina syahid dan lebih dari 200 lainnya terluka di Jalur Gaza saat menunggu bantuan makanan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, atau OCHA, mengatakan orang-orang yang tewas sedang menunggu jatah makanan yang tiba dalam konvoi PBB. Saksi mata Palestina mengatakan kepada The Associated Press bahwa pasukan Israel melakukan serangan udara di sebuah rumah di dekatnya sebelum melepaskan tembakan ke arah kerumunan di kota selatan Khan Younis.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA Sejak Oktober 2023, lebih dari 700 warga Palestina, sebagian besar anak-anak, tewas ditembak tentara Israel ketika mereka sedang mengambil air, menurut otoritas setempat, Senin (14/7/2025).

“Pendudukan Israel terus melancarkan perang kehausan yang sistematis dan disengaja terhadap rakyat Palestina di Gaza, melanggar secara terang-terangan semua konvensi internasional dan kemanusiaan,” demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza.

Baca Juga

Otoritas Gaza menyebutkan, pasukan Israel menggunakan air sebagai senjata perang dengan cara merampas hak paling dasar warga Palestina. Otoritas Gaza mengungkapkan, tentara Israel telah melakukan 112 pembantaian terhadap warga Gaza yang tengah mengambil air, menewaskan lebih dari 700 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, sejak Oktober 2023.

Pada Ahad (13/7/2025), setidaknya 12 warga, termasuk delapan anak-anak, dilaporkan syahid akibat tembakan Israel saat sedang menunggu giliran mengambil air di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Kantor media tersebut juga menyatakan bahwa lebih dari 720 sumur air telah dihancurkan secara sengaja oleh militer Israel di Gaza.“Serangan terhadap sumur air telah membuat lebih dari 1,25 juta warga Palestina kehilangan akses terhadap air bersih,” tambah dia.

photo
Jenazah anak-anak yang syahid akibat serangan Israel di klinik medis di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Kamis, 10 Juli 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement