Selasa 15 Jul 2025 00:44 WIB

Menteri Agama: ASN Kemenag Sangat Mulia

Menteri Agama tegaskan ASN Kemenag harus jadi teladan moral.

Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama tidak hanya dituntut untuk menjalankan tugas secara profesional, tetapi juga harus menjaga marwah institusi sebagai penjaga moral bangsa.

"ASN Kemenag sangat mulia karena kita tidak hanya terikat oleh aturan formal yang diterapkan oleh undang-undang, tetapi juga oleh posisi Kemenag sebagai penjaga moral bangsa. Sebagai penjaga moral, kita harus menjadi contoh," ujar Nasaruddin saat membuka pelatihan dasar Calon PNS dan orientasi PPPK Kemenag, di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Nasaruddin mengibaratkan ASN Kemenag sebagai gambaran ideal publik terhadap keteladanan yang bersih dan luhur.

Mengutip pernyataan intelektual Muslim Dr Hamka yang menyebut bahwa Kemenag seperti latar putih. Apabila ada setetes noda hitam, maka akan sangat mencolok.

"Masyarakat membayangkan ASN Kemenag seperti malaikat. Tidak boleh berbuat salah, padahal kita manusia biasa. Ini adalah pekerjaan rumah yang paling berat," katanya.

Menurut Nasaruddin, nilai-nilai ASN yang sering digaungkan, seperti akhlak, akuntabilitas, kompetensi, harmonis, loyalitas, adaptif, dan kolaboratif, belum cukup. ASN Kemenag, kata dia, harus memiliki nilai tambahan yang lebih tinggi secara moral dan spiritual.

"ASN Kemenag harus ikhlas, sabar, tawadu, qanaah (merasa cukup), amanah, beradab, dan bahkan mampu melemparkan senyum di saat duka. Ini sifat-sifat ilahiah yang idealnya dimiliki," katanya.

Di samping itu, Nasaruddin menekankan bahwa menjalani tugas sebagai ASN Kemenag bukan hal mudah. ASN Kemenag tidak hanya bekerja sesuai jam kantor. Setelah pulang pun kerap bertugas dalam dimensi keagamaan.

"Bisa menjadi muazin, imam, penceramah, bahkan tempat konsultasi masyarakat. Beban moral dan sosialnya berat," ujarnya.

Ia juga menyinggung pentingnya menjaga citra dan etika berpakaian sebagai ASN Kemenag.

"Kalau orang biasa ke pasar pakai celana pendek, itu mungkin tidak masalah. Tapi bagi ASN Kemenag, itu soal muruah. Pergi ke masjid dengan jeans dan kaus oblong juga tidak pantas," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement