REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Presiden Iran Masoud Pezeshkian membuat pengakuan seputar rencana pembunuhan Israel terhadap dirinya. Kepada penyiar Amerika Serikat (AS), Tucker Carlson, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Senin (7/7/2025), Pezeshkian mengakui jika Israel berupaya membunuhnya.
Dilansir dari laman Middle East Eye, Pezeshkian memberikan tanggapan terhadap pertanyaan mantan komentator Fox News tersebut. Presiden mengatakan bahwa ia tidak "takut mengorbankan" jiwanya untuk Iran.
"Ya, mereka memang mencoba. Mereka bertindak sesuai dengan itu, tetapi mereka gagal," kata dia kepada Carlson dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah ia yakin Israel telah mencoba membunuhnya.
Pezeshkian tidak menyebutkan kapan upaya pembunuhan itu terjadi. Dia hanya mengatakan bahwa itu terjadi bertepatan saat dia sedang menjalani "sebuah pertemuan". "Saya sedang dalam sebuah pertemuan... mereka mencoba membombardir area tempat kami mengadakan pertemuan itu," lanjut dia.
“Saya tidak takut mengorbankan jiwa saya untuk membela negara saya... Tidak ada pejabat pemerintah yang takut kehilangan nyawa mereka di garis pertahanan. Namun, apakah... lebih banyak pertumpahan darah dan pembunuhan akan membawa kedamaian, ketenangan, dan stabilitas ke wilayah tersebut?” tambah dia.
