REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei mengutuk keras genosida di Palestina oleh Israel. Di mana, Israel terus membantai ratusan warga Palestina yang tak berdaya selama satu pekan terakhir di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Sebagai reaksi atas kejahatan yang terus dilakukan oleh rezim Israel, Baqaei menggambarkan serangan militer yang terus-menerus terhadap lingkungan permukiman, kamp pengungsi, tempat penampungan, dan pusat distribusi bantuan vital sebagai kejahatan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Merujuk pada serangan terarah yang sedang berlangsung terhadap kamp pengungsi dan pemboman brutal sekolah Mustafa Hafez di Gaza, ia mengatakan bahwa AS, Jerman, dan pendukung Israel lainnya bertanggung jawab atas berlanjutnya genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Baqaei mengkritik Israel yang mencaplok penuh Tepi Barat. Ia mendesak masyarakat internasional, serta negara-negara Islam, untuk mengambil tindakan yang mendesak dan tegas guna mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan untuk melawan agenda kolonial yang bertujuan menghapus identitas historis Palestina yang mengakar kuat.
Selain itu, sembari memuji upaya berkelanjutan Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia, dalam mengungkap kejahatan brutal rezim Israel dan mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina, Baqaei mengutuk meningkatnya tekanan dari AS dan pendukung rezim Israel lainnya untuk membungkam pelapor tersebut.
Sumber: