REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Jumat (4/7/2025) bahwa Hamas telah menanggapi semangat positif terhadap proposal gencatan senjata Gaza yang ditengahi oleh Amerika.
Trump mengatakan kepada wartawan di atas pesawat Air Force One bahwa mungkin akan ada kesepakatan gencatan senjata Gaza pada pekan depan, namun Trump belum diberi tahu tentang keadaan negosiasi saat ini.
Diberitakan media Israel, The Jerusalem Post pada Sabtu (5/7/2025), Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran tidak setuju untuk melakukan inspeksi terhadap program nuklirnya atau berhenti memperkaya uranium.
Trump mengatakan kepada wartawan di atas pesawat Air Force One bahwa dia yakin program nuklir Teheran telah dihentikan secara permanen meskipun Iran dapat memulainya kembali di lokasi yang berbeda.
Trump mengatakan bahwa ia akan membahas Iran dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika ia mengunjungi Gedung Putih pada Senin.
Hamas memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan kepada para mediator pada Jumat malam.
"Kami telah menyerahkan kepada para mediator, Qatar dan Mesir, tanggapan kami terhadap proposal gencatan senjata," kata seorang pejabat Hamas kepada Reuters dengan syarat tidak disebutkan namanya.
Tanggapan ini akan membantu Hamas dan Israel memfasilitasi tercapainya kesepakatan, kata pejabat tersebut.
Hamas pejuang kemerdekaan Palestina kemudian menambahkan bahwa mereka telah menyelesaikan konsultasi internal dengan faksi-faksi Palestina terkait proposal terbaru para mediator, dan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk segera memasuki putaran negosiasi atas proposal para mediator untuk kesepakatan gencatan senjata.
Sumber: