Jumat 04 Jul 2025 08:10 WIB

Berkaratnya Hati karena Maksiat

Maksiat bisa membuat hati berkarat.

Ilustrasi dosa dan maksiat
Foto: Dok Republika
Ilustrasi dosa dan maksiat

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal, Syekh Maulana Muhammad Zakarriyya Al Khandahlawi menuliskan, bahwa banyak berbuat maksiat, dosa dan lalai dari mengingat Allah akan menyebabkan hati berkarat. Ibaratnya, seperti besi yang berkarat terkena air.

Hal tersebut berdasarkan hadits yang berbunyi:

Baca Juga

 

عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)

Dari Abdullah bin Umar r. huma. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air.” Beliau ditanya “Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?” Rasulullah saw. bersabda, “Memperbanyak mengingat maut dan membaca al Qur’an.” (HR Baihaqi)

Menurut Maulana Zakarriyya, dengan memperbanyak membaca Alquran  dan mengingat maut, hati akan menjadi bersinar kembali. Karena, hati itu bagaikan cermin, semakin kotor cermin itu maka semakin redup sinar ma’rifat yang dipantulkannya. Sebaliknya, semakin bersih cermin itu, semakin terang pantulan sinar ma’rifatnya.

"Oleh karena itu, barangsiapa terperosok kedalam godaan nafsu maksiat dan tipu daya setan, maka akan terjauhlah dari ma’rifatullah. Untuk membersihkan hati yang kotor, para ulama menganjurkan agar melakukan mujahadah dalam riyadhah, dzikrullah, dan beribadah," tulis Maulana Muhammad Zakarriyya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement