REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama sekaligus Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hilman Latief menemui Deputi Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan Munakirah.
Dalam pertemuan tersebut, Hasan Munakirah berpesan agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk mempersiapkan penyelenggara haji sedari awal.
"Kami bertemu Deputi Kementerian Haji Arab Saudi, mendiskusikan hal yang terjadi tahun ini. Kami semua bersyukur atas pertolongan Allah dan dengan kerja keras bahu membahu, persoalan yang muncul pada saat operasional (haji) bisa kita selesaikan bersama-sama," kata Hilman di Makkah, Jumat (27/6/2025).
Hilman menjelaskan, Pemerintah Arab Saudi meminta agar proses persiapan dilakukan lebih dini, sesuai tahapan yang sudah ditetapkan.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan linimasa penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 H. Informasi tahapan haji tahun depan diberikan pada pertemuan penutupan penyelenggaran haji 2025 di Makkah, 12 Dzulhijjah 1446 H atau 8 Juni 2025.
"Tahapan itu mulai dari penetapan kuota, penetapan lokasi di masya’ir, persiapan kontrak, penentuan jamaah, pelunasan dan lainnya. Ini memang disarankan lebih awal. Tentu kami akan menyampaikan ini kepada stakeholders terkait untuk penyelenggaraan haji 1447 H," ujarnya.
Melalui pertemuan tersebut, Hilman berharap penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang bisa berjalan lancar, serta lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Hilman Latief hadir didampingi Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi dan Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.