Senin 23 Jun 2025 13:40 WIB

Ancaman Ayatollah Ali Khamenei untuk Amerika

Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas Amerika.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ayatollah Ali Khamenei
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HA
Ayatollah Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan membalas serangan gabungan Amerika Serikat (AS) dan Israel terhadap negaranya. 

Dalam pernyataannya, Khamenei menyebut Amerika sebagai “musuh Zionis” dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan agresi tersebut berlalu tanpa hukuman.

Baca Juga

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial yang mengisyaratkan kemungkinan pergantian rezim di Teheran. 

"Jika rezim Iran saat ini tidak mampu menjadikan Iran hebat lagi, mengapa tidak akan ada pergantian rezim?" ujarnya dikutip dari laporan terkini Aljazeera, Senin (23/6/2025).

Pernyataan Trump tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian menyatakan, Amerika harus bertanggung jawab atas tindakan militernya.

"Amerika harus menerima resnpons atas agresi mereka,” kata Pezeshkian.

Konflik bersenjata antara Israel dan Iran kian memanas sejak 13 Juni 2025. Iran melaporkan lebih dari 400 orang tewas dan sedikitnya 3.056 lainnya luka-luka akibat serangan Israel. Sebaliknya, serangan balasan dari Iran menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas di pihak Israel dan lebih dari 2.500 orang terluka.

Di tengah ketegangan ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan tidak ada peningkatan kadar radiasi di luar fasilitas nuklir Iran yang diserang, seperti Fordow, Natanz, dan Isfahan. Meskipun demikian, kekhawatiran internasional atas potensi krisis yang lebih besar terus meningkat.

Para analis menilai bahwa pernyataan Khamenei dan Trump bisa mempercepat eskalasi menuju konflik regional terbuka, terlebih dengan adanya potensi serangan balasan Iran dalam waktu dekat.

Komunitas internasional kini mendesak semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan jalur diplomasi demi mencegah terjadinya perang yang lebih luas di kawasan tersebut.

Sumber

LIVE: Iran vows to retaliate over US attacks; Trump warns of regime change

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement