Jumat 20 Jun 2025 13:45 WIB

Rudal Iran dengan Hulu Ledak Lebih dari 1 Ton Bikin Israel Tercengang, Militer Lakukan Investigasi

Iran tegaskan akan melawan jika diserang.

Petugas dan personel militer memeriksa lokasi serangan langsung serangan rudal Iran di Ramat Gan, Israel, Kamis, 19 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Oded Balilty
Petugas dan personel militer memeriksa lokasi serangan langsung serangan rudal Iran di Ramat Gan, Israel, Kamis, 19 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-Tentara Israel telah mengumumkan bahwa rudal Iran yang diluncurkan pada Rabu (18/6/2025) malam mungkin membawa bahan peledak dalam jumlah yang lebih besar daripada rudal Shahab-3 yang telah ditembakkan oleh Iran dalam beberapa hari terakhir.

Militer menambahkan bahwa dalam berbagai serangan, Iran telah menembakkan beberapa rudal, masing-masing membawa dua kali lipat muatan bahan peledak-seperti rudal yang dicegat pada malam ini.

Baca Juga

Seorang sumber militer mengatakan kepada surat kabar Maariv, "Sistem kami mampu mencegat kedua jenis rudal tersebut. Pekan ini, beberapa rudal yang membawa bahan peledak dalam jumlah dua kali lipat berhasil dicegat," dikutip dari Middleeastmonitor, Jumat (20/6/2025).

Media Iran melaporkan bahwa sebuah rudal Khorramshahr diluncurkan ke Israel, membawa hulu ledak seberat 1,5 ton. Namun, tentara Israel memperkirakan bahwa hulu ledak tersebut memiliki berat sedikit lebih dari satu ton.

Rudal Shahab mampu membawa hulu ledak seberat sekitar 700 kilogram bahan peledak, tetapi Iran telah melakukan beberapa peningkatan dan modifikasi untuk meningkatkan jangkauan dan kecepatannya.

Sementara itu, Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi dua gelombang rudal Iran yang baru, dalam waktu yang berdekatan.

Pengumuman gelombang kedua datang setelah tentara Israel mengizinkan orang-orang untuk meninggalkan tempat perlindungan di semua wilayah dan mengkonfirmasi bahwa ancaman serangan saat ini dari Iran telah berlalu.

Sementara sirene berbunyi di Golan, Galilea Atas dan Tengah serta Karmel pada gelombang pertama, foto-foto menunjukkan pencegatan beberapa rudal di langit Haifa.

Media Israel mengindikasikan bahwa gelombang pertama diperkirakan terdiri dari 10 hingga 15 rudal, sementara rudal dari gelombang kedua belum mencapai Israel.

Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan dimulainya gelombang baru serangan roket dan serangan marching terhadap target militer di Haifa dan Tel Aviv.

IRGC mengatakan bahwa mereka menggunakan drone tempur untuk pertama kalinya hari ini untuk menyerang infrastruktur militer di Israel, demikian dilaporkan oleh Mehr News Agency.

IRGC mengatakan bahwa operasi drone sedang berlangsung, menggunakan lebih dari 100 drone serang dan menukik untuk menyerang target militer dan sistem pertahanan rudal di Haifa dan Tel Aviv.

BACA JUGA: Suka Cita Warganet Arab Saat Israel Dihujani Rudal Iran: Rasakan Penderitaan yang Dialami di Gaza! 

Dalam hal jumlah korban Israel, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan setidaknya 271 orang dirawat di rumah sakit pagi ini setelah serangan Iran.

Sebelumnya pada hari ini, Iran meluncurkan sejumlah rudal dan pesawat tak berawak ke wilayah Israel yang luas, yang merupakan serangan terbesar dalam 48 jam terakhir, yang mengakibatkan puluhan korban luka-luka, serta kerusakan yang meluas di Tel Aviv.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement