
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
Jamaah haji Indonesia gelombang kedua berangsur telah tiba di Madinah. Jamaah merasa terharu dan senang bisa melihat Masjid Nabawi, dan kubah hijau tempat Rasulullah dimakamkan.
Baca Juga
Ahmad Riyandi, ketua kloter di BDJ 7 mengatakan, perjalanan dari Makkah ke Madinah terkoordinasi dengan baik. Jamaah sudah diberitahu akan berangkat selepas Subuh. Pemberangkatan berdasarkan rombongan dari bus 1-11.
"Per bus ada 40 jamaah, bus cukup luas ada space kosong buat jamaah sehingga bisa lebih leluasa," ujarnya kepada Media Centre Haji, Rabu (18/6/2025).
Perjalanan menuju Madinah terbilang lancar karena jalanan cukup lebar dan mulus. Setelah menempuh 2,5 jam perjalanan, jamaah mampir di rest area terlebih dahulu untuk shalat, ke toilet maupun beli makanan. "Kita mampir di rest area kebutuhan MCK terpenuhi shalat juga, makan mudah, dan air panas tersedia," ujarnya.
Ketika perjalanan, kata Ahmad Riyandi, jamaah sempat terkecoh melihat kubah hijau dikira sudah mendekati Nabawi ternyata belum. Namun semakin mendekati, kian terlihat kubah hijau itu. "Mereka senang dan bahagia," ujarnya.
Riyandi mengatakan, pergerakan jamaah haji ke Madinah sudah kembali berbasis kloter. "Di BDJ 7 ada 423 jamaaah yang diangkut dengan 11 bus, jadi di bus 11 hanya 23 saja," ujarnya.
Ahmad Riyandi pun puas dengan akomodasi hotel yang diberikan. Fasilitas yang diberikan melebihi dari Makkah. "Di lorong ada tanaman, kamarnya juga bagus rapih dan bersih meski ada perbedaan jumlah kasus tergantung jumlah jamaah," ujarnya.
Kadaker Madinah, Luthfi, Makiki berterima kasih atas negosiasi dari Inspektorat Jenderal bersama para direktur dan Ketua PPIH, juga Konsul Haji sehingga jamaah bisa kembali dalam satu kloter. "Dan terima kasih juga kepada Kementerian Haji yang sudah memberlakukan hal seperti ini, " ujarnya.
"Dan alhamdulillah semua tadi dua rombongan yang dari BDJ 7 itu sudah tiba dan sudah masuk ke kamar. Jadi satu kloter utuh itu mulai dari Makkah," katanya menambahkan.
Kondisi ini berbeda ketika pergerakan dari Madinah ke Makkah saat banyak jamaah terpisah dari rombongannya.
Ia memastikan bahwa semua akomodasi perhotelan buat jamaah telah siap. "InsyaAllah Allah siap semua karena kita juga kemarin berkoordinasi dengan para sektor dan kita juga meminta kepada tiap-tiap sektor untuk melakukan persiapan layanan yang akan diberikan kepada jamaah di Madinah, " ujarnya.

Infografis Barang yang tak Boleh Dibawa Jamaah Haji ke Pesawat - (Dok Republika)
Advertisement