Kamis 19 Jun 2025 11:57 WIB

Surat Dubes AS untuk Trump, Dukungan Evangelis, dan Ayat-Ayat Alkitab di Balik Serangan Israel

Kaum Evangelis menudukung aksi agresi Israel.

Warga Palestina membawa karung berisi makanan dan bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu, 11 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina membawa karung berisi makanan dan bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu, 11 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Diiringi suara rudal balistik Iran yang ditembakkan setiap malam ke Tel Aviv, Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel dan mantan pendeta serta pengkhotbah Mike Huckabee duduk dan menulis surat epik kepada Presiden Donald Trump, mendesaknya untuk campur tangan dalam perang Israel melawan Iran.

"Bapak Presiden, Tuhan telah membebaskan Anda [dari upaya pembunuhan] di Butler, Pennsylvania, untuk menjadi presiden yang paling berpengaruh dalam satu abad ini, mungkin sepanjang sejarah. Keputusan yang berada di pundak Anda, saya tidak ingin orang lain yang mengambilnya," katanya.

Baca Juga

"Ada banyak suara yang berbicara kepada Anda, Pak, tetapi hanya satu suara yang penting: Tuhan," kata dia lagi.

Menurut Huckabee, yang melihat dunia hanya dari mimbar gereja Baptisnya, ini bukan pertama kalinya takdir menyelamatkan para politisi Amerika.

Dalam bukunya The Three C’s That Made America Great: Christianity, Capitalism And The Constitution memberikan kisah religius tentang berdirinya Amerika Serikat.

Huckabee menceritakan peristiwa Revolusi Amerika sebagai cerminan campur tangan ilahi secara langsung, di mana arah sejarah diubah oleh cuaca yang dimanfaatkan oleh orang-orang beriman yang ingin meninggikan otoritas Tuhan di bumi.

Pada Maret 1776, ketika para pemberontak menempatkan meriam mereka di Dorchester Hills selama pengepungan Boston, Inggris memutuskan untuk melancarkan serangan malam hari untuk menyingkirkan mereka, tetapi badai salju yang tiba-tiba menggagalkan serangan tersebut.

Jenderal William Howe memutuskan untuk mundur sepenuhnya, kemenangan strategis pertama para pemberontak tanpa perlawanan.

Huckabee menceritakan peristiwa Revolusi Amerika sebagai cerminan campur tangan ilahi secara langsung, di mana arah sejarah diubah oleh cuaca yang dimanfaatkan oleh orang-orang beriman yang ingin meninggikan otoritas tuhan di bumi.

BACA JUGA: Misteri Kerugian Israel Akibat Serangan Iran, Begini Pembacaan Para Pakar tentang Fakta Sebenarnya

Pada Agustus tahun yang sama, setelah kekalahan di Pertempuran Brooklyn Heights, George Washington mendapati dirinya terjebak di tepi Sungai East, tetapi kabut tebal yang turun pada malam hari memungkinkan pasukannya untuk mundur dengan aman dengan perahu tanpa ditemukan oleh Inggris.

Kemudian pada Desember di tahun yang sama, ketika Washington menyeberangi Sungai Delaware untuk menyerang lawan-lawannya di Trenton, para tentaranya menyaksikan badai salju dan angin kencang menghantam wajah musuh, yang menyebabkan kebingungan, kemenangan kilat, dan tertangkapnya ratusan tentara.

photo
Brutalnya Blokade Israel di Gaza - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement