Selasa 17 Jun 2025 19:13 WIB

‘Kalian Zionis Datang dari Laut, Juga akan Hengkang Lewat Laut, Ya Allah Kami Yakin Janji-Mu’

Warga Israel berbondong-bondong hengkang melalui pelabuhan.

Rep: Fitrian Zamzami / Red: Nashih Nashrullah
Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana rudal yang diluncurkan dari Iran menghantam Tel Aviv, Israel, Senin, 16 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana rudal yang diluncurkan dari Iran menghantam Tel Aviv, Israel, Senin, 16 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Saat media Israel melaporkan bahwa ratusan warga Israel melarikan diri dari pelabuhan laut di Herzliya, Haifa, dan Ashkelon dengan menggunakan kapal pesiar pribadi menuju Siprus, sebuah gambaran lama tentang para pemukim yang menyeberangi lautan menuju Palestina pada 1948 muncul di benak.

Dengan meningkatnya aksi saling tembak antara Iran dan Israel, Menteri Transportasi Israel Miri Regev mengeluarkan keputusan untuk mencegah warga negara Israel meninggalkan negara itu, dengan pengecualian bagi orang asing dan turis, yang memicu perdebatan luas di kalangan Israel.

Baca Juga

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Haaretz, pelabuhan-pelabuhan Israel berubah menjadi titik keberangkatan kapal pesiar pribadi yang membawa individu dan keluarga ke Siprus, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan situasi keamanan yang memburuk.

Meskipun sebagian besar pelancong menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan publik, beberapa mengakui bahwa mereka "lolos dari rudal".

Dalam beberapa hari terakhir, Herzliya Marina telah berubah menjadi "area pementasan alternatif," dengan pasangan dan keluarga yang tiba di pagi hari, menyeret tas mereka untuk mencari kapal pesiar yang akan membawa mereka ke Siprus, dan dari sana ke tujuan yang lebih aman di luar Israel.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by شعيب راشد (@sh3aib)

Biaya satu kali perjalanan berkisar antara 2.500 hingga 6.000 shekel, tergantung pada jenis kapal pesiar, kecepatan dan tingkat kenyamanannya, di tengah laporan adanya kapal pesiar yang mengangkut penumpang tanpa asuransi.

BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Elite IAEA Main Mata dengan Israel Soal Laporan Nuklir Iran

Laporan tersebut dibagikan secara luas di platform media sosial Palestina dan Arab, di mana para aktivis mengedarkan foto arsip dari 1948, yang mendokumentasikan saat para pemukim Yahudi tiba di Palestina melalui jalur laut, dengan judul yang menyindir: "Saat mereka datang... Mereka akan pergi."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement