REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peperangan antara Iran dan Israel yang memanas belakangan ini. Dia pun menyerukan doa untuk perdamaian dunia.
"Hari ini kita melihat bahwa proses yang terjadi dalam interaksi global, dari hari ke hari kita memberikan doa untuk kedamaian dunia," ujar Khofifah saat sambutan dalam acara Pembukaan Pelatihan 2.500 Paralegal Muslimat NU di Graha Pengayongan, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Menurut dia, serangan yang dilakukan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran tidak hanya berisiko memicu konflik global lebih luas, tetapi juga berdampak besar terhadap perempuan dan anak-anak sebagai kelompok paling rentan."Konflik di mana-mana itu akan berdampak pada masyarakat umum terutama perempuan dan anak-anak," ucap Khofifah.
Dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan kader Muslimat NU, Khofifah mengungkapkan bahwa selama ini Muslimat NU sendiri telah berperan aktif menjaga stabilitas bangsa lewat pendekatan spiritual.
“Kami pernah menyampaikan kepada Pak Presiden Prabowo, Muslimat NU ini mengawal bangsa dengan mengkhatamkan Alquran sebanyak 165 ribu kali. Ini cara Muslimat mengawal bangsa supaya Indonesia tetap menjadi bangsa yang aman, penuh kedamaian, dan keselamatan,” kata mantan Menteri Sosial RI ini.