Sabtu 14 Jun 2025 11:46 WIB

Sebelum Serang Iran, Israel Diam-Diam Dikirimi Ratusan Rudal oleh AS

AS mengirim sekitar 300 rudal Hellfire ke Israel pada Selasa.

Asap mengepul setelah ledakan akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025). Militer Israel melakukan serangan udara ke Iran. Sejumlah bangunan dan kendaraan milik warga sipil Iran rusak akibat serangan udara Israel. Ledakan dilaporkan terdengar di Teheran sementara sirine meraung-raung di seantero Israel. Kantor Berita Iran Nour mendengar suara ledakan dahsyat di kawasan Mahallati, timur laut ibu kota, Teheran. Koresponden Aljazirah di Teheran melaporkan mendengar enam ledakan besar di ibu kota Iran pada Jumat pagi.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Asap mengepul setelah ledakan akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran, Jumat, (13/6/2025). Militer Israel melakukan serangan udara ke Iran. Sejumlah bangunan dan kendaraan milik warga sipil Iran rusak akibat serangan udara Israel. Ledakan dilaporkan terdengar di Teheran sementara sirine meraung-raung di seantero Israel. Kantor Berita Iran Nour mendengar suara ledakan dahsyat di kawasan Mahallati, timur laut ibu kota, Teheran. Koresponden Aljazirah di Teheran melaporkan mendengar enam ledakan besar di ibu kota Iran pada Jumat pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Militer Amerika Serikat diam-diam mengirimkan ratusan rudal Hellfire ke Israel sebelum serangan yang menargetkan Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu, lapor Middle East Eye.

AS mengirim sekitar 300 rudal Hellfire ke Israel pada Selasa yang terbilang merupakan jumlah skala besar. Pengiriman rudal tersebut bahkan terjadi saat pemerintahan Trump mengatakan siap untuk terus melibatkan Iran dalam perundingan nuklir.

Baca Juga

Pengalihan sejumlah besar rudal Hellfire tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan Trump mendapat informasi yang baik tentang rencana Israel untuk menyerang Republik Islam Iran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, dua pejabat AS mengatakan kepada MEE dengan syarat anonimitas.

Pengiriman rudal Hellfire atau sejumlah besar senjata lainnya oleh AS menjelang serangan Israel pada Jumat belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Hellfire adalah rudal 'udara-ke-darat' berpemandu laser. Rudal ini tidak akan berguna bagi Israel untuk mengebom fasilitas nuklir Iran, tetapi untuk serangan presisi.

Militer Israel menggunakan lebih dari 100 pesawat dalam serangannya pada Jumat lalu. Mereka menggunakan pelacakan presisi untuk menargetkan pejabat militer senior, ilmuwan nuklir, dan pusat komando.

"Ada waktu dan tempat untuk Hellfire. Rudal ini berguna bagi Israel," kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada MEE.

Israel membunuh sejumlah pejabat senior Iran dan ilmuwan nuklir pada Jumat. Beberapa pejabat militer yang gugur termasuk: kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami; Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran; dan Ali Shamkhani, seorang pembantu dekat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

photo
Israel merilis IDF dan Mossad meluncurkan operasi menyerang target Iran dari dalam negara tersebut. - (Mossad)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement