REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan jamaah haji yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di Tanah Air bisa mengikuti program tanazul atau pulang lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
Kasi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Dodo Murtado di Makkah, Arab Saudi, Kamis (13/6/2025), mengatakan program tanazul atau mutasi kloter merupakan program pemulangan lebih awal bagi jamaah dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Program ini diprioritaskan bagi jamaah yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di tanah air. Selain itu, tanazul/mutasi kloter mempertimbangkan ketersediaan seat kosong pada penerbangan pulang di kloter tujuan," kata Dodo.
Dodo menjelaskan, tanazul terbagi menjadi dua kategori, yaitu jamaah sakit dan pengisian kursi kosong.
"Untuk jamaah sakit syarat yang harus disiapkan adalah surat rekomendasi dari petugas kesehatan kloter dan surat rekomendasi dari Klinik Kesehatan Haji Imdonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah," jelas Dodo.
Sementara itu, pengisian kursi kosong diperuntukkan bagi jamaah penggabungan ke kloter asal dalam embarkasi yang sama dan jamaah yang harus pulang dahulu karena alasan dinas.
Dodo mengatakan pengajuan tanazul disampaikan melalui sektor masing-masing, kemudian diteruskan kepada Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah.
"Melalui program ini, diharapkan jemaah yang memerlukan pemulangan lebih awal dapat kembali ke tanah air dengan aman dan nyaman," kata Dodo Murtado.
