REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan adanya sejumlah petugas haji daerah (PHD) yang dinilai hanya memanfaatkan kesempatan untuk bisa ke Tanah Suci. Selama berada di Arab Saudi, mereka justru cenderung berfokus pada ibadah hajinya pribadi, tanpa menjalankan tugas sebagai PHD secara optimal.
“Kami temukan, ada juga petugas yang nebeng naik haji begitu saja. Jadi, ada PHD-PHD di daerah yang sekadar nebeng naik haji, tapi tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya,” ujar Dahnil Anzar di Kantor BP Haji, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.
Meski begitu, Dahnil tetap menyampaikan apresiasi kepada mayoritas petugas haji lainnya yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi selama musim haji 1446H/2025 M.
“Petugas sudah bekerja keras di lapangan, banyak yang bekerja dengan ikhlas. Banyak yang bekerja dengan tulus,” ucap dia.
“Meskipun terus terang proporsi petugas dengan jumlah jamaah yang besar itu tidak sebanding. Jamaah kita terbesar di dunia, lebih dari 200 ribu, sedangkan petugas hanya sekitar empat ribu," kata dia.
Dahnil menegaskan perlunya evaluasi dalam proses rekrutmen, khususnya bagi PHD. Hal itu agar pada musim haji selanjutnya tidak ada lagi petugas haji yang tidak menjalankan tugas sesuai mandat.
Selain itu, Dahnil juga mengapresiasi langkah Pemerintah Arab Saudi dalam menjaga ketertiban penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Ketegasan Kerajaan dalam menertibkan jamaah non-kuota dinilai sangat membantu kelancaran puncak ibadah haji.
View this post on Instagram