REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Dinas keamanan di Jalur Gaza dan faksi-faksi perlawanan Palestina mengintensifkan operasi untuk memburu para anggota geng bersenjata yang didukung Israel yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab.

Mereka berbasis di wilayah timur Gubernuran Rafah di bawah perlindungan tentara pendudukan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa sekelompok pejuang perlawanan Palestina bentrok tadi malam dengan para pemimpin geng ini, yang mengharuskan campur tangan pesawat tak berawak Israel untuk membasmi mereka.

Permulaan dan asal-usul

Sumber-sumber keamanan Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan kepada Aljazeera.net berkas-berkas kriminal pimpinan geng yang dipimpin oleh Abu Shabab dan wakilnya, Ghassan al-Dahini.

Awal mula perekrutan geng bersenjata ini, yang beroperasi di bawah pengawasan mereka, dimulai pada bulan-bulan terakhir 2024, ketika mereka menyediakan tempat berlindung bagi mereka di daerah-daerah di bawah kendali tentara di sebelah tenggara Rafah.

Geng bersenjata ini bersembunyi di dekat penyeberangan Kerem Shalom di tenggara Rafah, yang digunakan tentara penjajah untuk membawa barang dan bantuan ke Jalur Gaza.

Ini memberi mereka kesempatan untuk mengontrol dan merampok, menjualnya kembali kepada warga, dan dengan demikian menarik orang-orang baru untuk bekerja sama dengan mereka.

Melarikan diri dari penjara

Dalam pernyataannya kepada Aljazeera Net, sumber-sumber keamanan mengkonfirmasi bahwa tentara Israel mengawasi persenjataan Abu Shabab, yang menyebut dirinya sebagai pemimpin Pasukan Rakyat dan memimpin geng kriminal yang mengkhususkan diri dalam memblokir konvoi bantuan yang datang dari penyeberangan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan dan menembaki warga.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos 

Menurut sumber tersebut, Abu Shabab telah ditahan oleh Dinas Keamanan di Jalur Gaza sejak 2015, dengan tuduhan memperdagangkan, mempromosikan, dan menggunakan narkoba, dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika