REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Urusan Keagamaan Pakistan, Sardar Muhammad Yousaf, menyatakan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M sebagai yang paling bersejarah bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini kesuksesan negaranya dalam menyelenggarakan ibadah tersebut diakui luas.
Pengakuan pun datang dari Pemerintah Arab Saudi. Kerajaan bahkan memberikan anugerah "Excellence Award" kepada Pakistan karena negara Asia selatan itu dianggap paling sukses menyelenggarakan misi haji.
Yousaf mengatakan, pemerintah berterima kasih pada banyak pihak, khususnya jamaah haji Pakistan yang selalu menaati peraturan, baik di dalam negeri maupun Tanah Suci.
Pakistan menempati peringkat pertama di antara tujuh negara yang menerima penghargaan dari Kementerian Haji Arab Saudi. "Excellence Award" menjadi pengakuan atas layanan pemerintah Pakistan kepada lebih dari 115 ribu orang jamaah asal negara tersebut.
"Penghargaan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ini merupakan kebanggaan bagi Pakistan," ujar Yousaf, dilansir dari Arab News, Rabu (11/6/2025).
Ia menegaskan, paket hajir reguler yang ditangani pemerintah memberikan layanan terbaik untuk seluruh jamaah. Harganya cenderung lebih terjangkau bila dibandingkan dengan yang ditawarkan negara-negara tetangga tidak membuatnya mengurangi pelayanan.
Di Madinah, semua jamaah Pakistan ditempatkan di hotel bintang tiga hingga bintang lima yang dekat dengan Masjid Nabawi. Untuk meningkatkan koordinasi, Pakistan memperkenalkan skema baru yang disebut Nazim Scheme untuk pertama kalinya, dengan menugaskan satu pemimpin kelompok (nazim) untuk setiap 188 jemaah.
Lebih dari 400 tenaga medis juga dikerahkan guna memastikan pelayanan kesehatan bagi para jamaah haji Pakistan.
Yousaf menyampaikan apresiasinya kepada para jamaah Pakistan atas kerja sama dan kepatuhan mereka terhadap pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji.
View this post on Instagram