Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar memastikan seluruh tahapan puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) sudah berjalan dengan baik. Target yang telah ditetapkan sudah tercapai meski ada beberapa hal keterlambatan yang tidak semestinya. 

"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dan itu juga bisa disaksikan oleh banyak media-media kita di sini," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Daerah Kerja Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). 

Menag mengungkapkan, seluruh anggota jamaah haji telah menjalani wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah. Jamaah juga sudah melaksanakan rangkaian ibadah Mabit di Muzdalifah, baik yang murur maupun bukan murur. 

Jamaah pun melaksanakan mabit di Mina dan melontar di jamarat serta kembali ke Makkah, baik dalam skema Nafar Awal maupun Nafar Tsani.  "Seluruh jamaah haji Indonesia sudah berada di Kota Makkah untuk menuntaskan rangkaian ibadah haji selanjutnya Tawaf Ifadhah dan beribadah di Masjidil Haram," ujar dia. 

Selaku Amirul Hajj, ia bersama tim sudah berusaha semaksimal mungkin melalui semua upaya untuk mengurai beragam tantangan, baik lewat jalur lobi-lobi dan sebagainya. Meski demikian, Menag tak menampik bila ada hal-hal di luar perkiraan, termasuk banyaknya regulasi yang tiba-tiba muncul. 

"Itu bukan hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga jamaah lain. Maka itu dari lubuk hati kami yang sangat dalam, kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan beberapa kloter, beberapa orang, mengalami keterlambatan, terpisah di Makkah, masalah penempatan tenda di Arafah, serta terjadinya keterlambatan di Muzdalifah dan kemacetan," ujar Menag.

Ikuti Whatsapp Channel Republika