Senin 09 Jun 2025 09:21 WIB

Mampu Haji Khusus, tapi Pilih Reguler, Pejabat Ini Ingin Rasakan Suka Duka Ibadah Haji

Haji merupakan sebuah perjalanan spiritual untuk membentuk sosok yang lebih baik.

Sebagian jamaah haji Indonesia memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena arus lalu lintas yang sangat padat, Jumat (6/6/2025). Jamaah dari berbagai negara lain juga berjalan kaki di samping bus yang mandek tak bisa bergerak.
Foto: Republika/Teguh Firmansyah
Sebagian jamaah haji Indonesia memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena arus lalu lintas yang sangat padat, Jumat (6/6/2025). Jamaah dari berbagai negara lain juga berjalan kaki di samping bus yang mandek tak bisa bergerak.

Oleh : Teguh Firmansyah dari Makkah Arab Saudi

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Matahari perlahan mulai naik sepenggalah. Pagi itu, jamaah haji Indonesia masih berada di sisi tenda Arafah. Ada yang berdoa, membaca Alquran, shalat, atau sekadar duduk santai beristirahat sebelum hari terik.

Baca Juga

Salah satu jamaah yang duduk di tepi tenda itu adalah Miftahul Falah. Ia duduk beralas rumput sintesis di samping sang istri.

"Kami sudah sampai di Arafah pada 8 Djulhijjah jam 6 sebelum Magrib," ujarnya kepada Republika yang tergabung dalam Media Centre Haji di Arafah pada Kamis lalu.

Berangkat dari kloter 10 Embarkasih Medan, ini adalah kali pertama Miftahul pergi berhaji. Ia mendaftar sejak awal tahun 2013 lalu. "Merasa senang, bahagia bercampur ini adalah perjalanan haji pertama kami, dan tidak bisa digambarkan dengan kalimat," ujarnya.

Miftahul merupakan anggota dewan di Kabupaten Mandailing Natal. Ia sudah dua periode menjabat sebagai anggota dewan. Sejatinya, ia mampu untuk mendaftar haji khusus. Namun Miftahul lebih memilih untuk berangkat lewat haji regular.

Ketika ditanya mengapa memilih lewat haji regular, Miftahul dan istri menjawab singkat. "Ingin merasakan suka dukanya," ujarnya.

Bagi Miftahul, haji adalah sebuah perjalanan spiritual. Karena itu, ia banyak mengisi waktu senggang menjelang Arafah dengan beribadah, baik itu Sunah atau Fardhu.

"Kami akan berdoa untuk kebaikan keluarga manjadi sakinah mawadah warrahmah, anak-anak yang saleh berguna buat keluarga nusa dan bangsa serta seluruh umat Muslimin," tuturnya.

Dibandingkan haji regular, haji khusus memiliki fasilitas yang lebih bagus. Salah satu yang membedakan adalah penginapan dan fasilitas tenda saat di Arafah maupun di Mina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement