REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV—Ibu dari tentara Israel Tom Rotstein, yang baru-baru ini terbunuh dalam sebuah penyergapan di Khan Younis, mengatakan kepada Yediot Aharonot bahwa tentara mengidentifikasi putranya melalui DNA, dan mengkonfirmasi bahwa jasad putranya telah hilang, begitu juga dengan pasukan yang bersamanya.
Ibu tentara tersebut menambahkan putranya "menguap dari dunia" dan dia bahkan tidak menerima jasadnya.
Pada Jumat (6/6/2025), media Israel melaporkan bahwa lima tentara Israel tewas dan dua lainnya terluka dalam sebuah penyergapan di sebuah bangunan yang runtuh di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Media Israel mengatakan bahwa pasukan yang terdiri dari 12 tentara dari unit elite disergap dan sebuah bangunan ranjau runtuh menimpa mereka di Khan Younis.
Kemudian, juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Efe Devrin, mengatakan bahwa empat tentara tewas dan lima lainnya terluka, satu luka parah dan empat luka ringan.
BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos
Dia menjelaskan bahwa pasukannya sedang beroperasi di daerah Khan Younis di sebuah fasilitas yang dia gambarkan sebagai fasilitas "teroris" milik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dan sekitar pukul 6 pagi, sebuah bahan peledak meledak, menyebabkan sebagian bangunan runtuh.
Reporter Channel 11, Itzik Zwarts, memberikan laporan yang lebih rinci mengenai kejadian tersebut, dan mengkonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 6:10 pagi ketika tentara memasuki dan menggeledah gedung tersebut.
View this post on Instagram