Rabu 04 Jun 2025 18:50 WIB

Keutamaan Hari Arafah

Kaum muslimin yang tidak melakukan haji, disunnahkan berpuasa sunnah Arafah.

Jamaah calon haji Indonesia antre memasuki bus yang membawa mereka untuk menunaikan wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/6/2025). Jamaah calon haji Indonesia pada Rabu (4/6) pagi hingga malam waktu Arab Saudi, diangkut dengan bus untuk menjalani puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah calon haji Indonesia antre memasuki bus yang membawa mereka untuk menunaikan wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/6/2025). Jamaah calon haji Indonesia pada Rabu (4/6) pagi hingga malam waktu Arab Saudi, diangkut dengan bus untuk menjalani puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Sri Sabbahatun, Mahasiswi Doktor Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hari Arafah merupakan hari sehari sebelum hari raya Idul Adha yaitu pada tanggal 9 Dzul Hijjah. Alhamdulillah pada tahun ini tidak ada perbedaan antara hari Arafah di Indonesia dan di Arab Saudi.

Baca Juga

Dalam Al Qur'an disebutkan “Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu, maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Mas`aril Haram, dan berdzikirlah kepadaNya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadaMu, sekalipun sebelumnya kamu termasuk orang-orang yang tidak mengetahui” (QS al Baqarah: 198).

Kata “Arafah” disebutkan dalam rangkaian ibadah haji karena wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji. Apabila jamaah haji tidak melaksanakan wukuf di Arafah maka ibadah hajinya tidak sah.

Pakaian yang digunakan juga harus menggunakan pakaian ihram, berbeda ketika jamaah haji berada di Mina yang diperbolehkan tidak menggunakan pakaian ihram. Apapun kondisi jamaah haji walau sakit, lemah dan lainnya harus wukuf di Arafah agar ibadah hajinya sah secara syariat.

Dalam hadist Rasulullah SAW. bersabda, “Haji adalah Arafah”, yaitu jamaah haji wajib berada di padang Arafah sejak terbitnya fajar di pagi hari pada tanggal 9 Dzul Hijjah sampai tenggelamnya fajar pada hari 10 Dzul Hijjah. Bagi yang melaksanakan haji tidak disunnahkan puasa Arafah untuk menjaga kesehatan saat melaksanakan ibadah haji dan berdoa pada hari itu.

Sedangkan bagi kaum muslimin yang tidak melakukan haji, maka disunnahkan untuk berpuasa sunnah Arafah. Dalam sebuah hadits dari Abi Qatadah Ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa di hari Arafah pahalanya di sisi Allah yaitu menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya” (HR Muslim).

Maka betapa besarnya pahala puasa sunnah Arafah sampai diampuni selama dua tahun. Ini tidak terjadi pada hari-hari yang lain. Selain itu Rasulullah SAW. juga bersabda :”Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah SWT. membebaskan orang dari neraka selain hari Arafah” (HR Muslim). Maka orang yang mendapat siksa di alam barzah banyak yang diampuni Allah pada hari Arafah.

Maka dapat disimpulkan bahwa hari Arafah merupakan hari pengampunan dari Allah SWT., untuk hamba-hambanya baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Hal ini tidak terjadi pada hari-hari yang lain.

Betapa spesialnya hari Arafah. Oleh karena itu, mari saatnya kita gunakan sebaik mungkin moment ini, jangan sampai kita terlewat saat-saat yang sangat berharga ini, hari yang berbeda dengan hari-hari lainnya, hari yang memiliki kekhususan tersendiri bagi Allah SWT.

Selama kita sanggup menjalankan puasa sunnah Arafah, mari kita berpuasa dengan niat lillahi Taala, semoga Allah SWT. mengampumni dosa-dosa kita tahun sebelumnya dan setahun berikutnya karena manusia tidak pernah luput dari dosa dari sejak baligh sampai saat ini.

Saat inilah moment yang paling tepat untuk menghapus dosa-dosa kita selama dua tahun yaitu tahun kemarin dan tahun depan. Tidak ada puasa sunnah seagung ini pahalanya. Tidak ada puasa yang bisa menghapus dosa dua tahun selain puasa sunnah Arafah.

Semua orang yang wafat akan mempertanggung jawabkan perbuatannya yang dilakukan di dunia, perbuatan yang baik yang mendapat pahala sedangkan perbuatan yang tidak baik yang mendapat dosa dan azab. Dimana perbuatan tidak baik akan mendapat azab di alam barzah dan akhirat. Pada hari Arafalah azab-azab tersebut diangkat dan mendapat pengampunan dosa.

Oleh sebab itu, bagi yang melaksanakan haji dan yang tidak melaksanakan haji, mari kita jadikan hari Arafah ini menjadi hari intropeksi diri segala perbuatan kita selama ini dari sejak balig sampai detik ini. Hari merenungi, flashback atas segala perbuatan kita di masa lalu.

Minta ampunan kepada Allah SWT. atas segala dosa dan kesalahan, seraya membenahi diri di masa-masa berikutnya agar pada akhirnya kita dipanggil dalam keadaan husnul khatimah. Juga minta ampunan segala dosa dan khilaf sanak keluarga, kerabat, handai tauland juga muslimin dan muslimat yang wafat, semoga mereka diampuni Allah, diangkat semua siksanya apabila mereka siksa di alam barzah.

Mari saatnya memanjatkan istigfar, doa, dzikir, ibadah dan amal lainnya sebanyak mungkin pada hari Arafah ini, jangan sia-siakan moment sangat berharga ini. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa dan kekhilafan kita sehingga ke depannya lebih baik dan semoga nanti ketika kita menghadap Ilahi dalam keadaan suci bersih husnul khatimah, amien ya Rabbal Alamiin…..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement