
Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan, jumlah kartu nusuk yang belum terdistribusikan kepada jamaah haji Indonesia kini menuju ke arah satu persen. Ini jauh lebih sedikit dibandingkan keadaan pada semalam sebelumnya, Ahad (1/6/2025), yang berada di level 2 persen.
"Nusuk (yang belum terdistribusi) masuk ke arah tinggal satu persen. Semalam masih 2 persen," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Tim Pengawas (Timwas) DPR-RI di Makkah, Senin (2/6/2025).
Kartu nusuk menjadi dokumen penting dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Tanpanya, jamaah tidak akan bisa memasuki Padang Arafah untuk mengikuti puncak haji.
Sementara itu, total jamaah haji RI yang tiba di Tanah Suci sudah mencapai 100 persen atau 203.320 orang. "Kita targetkan hari ini bisa mencapai 100 persen," kata Hilman Latif.
Hadir dalam RDP ini, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bersama jajaran Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Dalam Timwas DPR, turut hadir Ketua Marwan Dasopang, Wakil Ketua Cucun Ahmad Syamsurizal, Wakil Ketua Adies Kadir, serta sejumlah anggota lainnya.
Menurut Menag Nasaruddin, musim haji pada 1446 H/2025 M kini sedang memasuki masa transisi. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan perubahan sistem untuk semakin memperketat pengawasan terhadap arus masuk ke Tanah Suci.
View this post on Instagram