Senin 02 Jun 2025 18:07 WIB

Kartu Nusuk Belum Terdistribusi ke Jamaah Haji RI Tinggal 1 Persen

Tanpa kartu nusuk, jamaah tidak akan bisa masuk ke Arafah.

Petugas syarikah menyiapkan kartu Nusuk yang akan dibagikan kepada jamaah calon haji Indonesia Kloter 32 UPG di Hotel Al Sadoon 1, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/5/2025). Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan progres penerbitan Nusuk mengalami lonjakan signifikan dan hingga Sabtu (23/5) telah mencapai lebih dari 90 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas syarikah menyiapkan kartu Nusuk yang akan dibagikan kepada jamaah calon haji Indonesia Kloter 32 UPG di Hotel Al Sadoon 1, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/5/2025). Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan progres penerbitan Nusuk mengalami lonjakan signifikan dan hingga Sabtu (23/5) telah mencapai lebih dari 90 persen.

Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan, jumlah kartu nusuk yang belum terdistribusikan kepada jamaah haji Indonesia kini menuju ke arah satu persen. Ini jauh lebih sedikit dibandingkan keadaan pada semalam sebelumnya, Ahad (1/6/2025), yang berada di level 2 persen.  

Baca Juga

"Nusuk (yang belum terdistribusi) masuk ke arah tinggal satu persen. Semalam masih 2 persen," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Tim Pengawas (Timwas) DPR-RI di Makkah, Senin (2/6/2025). 

Kartu nusuk menjadi dokumen penting dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Tanpanya, jamaah tidak akan bisa memasuki Padang Arafah untuk mengikuti puncak haji.

Sementara itu, total jamaah haji RI yang tiba di Tanah Suci sudah mencapai 100 persen atau 203.320 orang. "Kita targetkan hari ini bisa mencapai 100 persen," kata Hilman Latif. 

Hadir dalam RDP ini, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bersama jajaran Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Dalam Timwas DPR, turut hadir Ketua Marwan Dasopang, Wakil Ketua Cucun Ahmad Syamsurizal, Wakil Ketua Adies Kadir, serta sejumlah anggota lainnya. 

Menurut Menag Nasaruddin, musim haji pada 1446 H/2025 M kini sedang memasuki masa transisi. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan perubahan sistem untuk semakin memperketat pengawasan terhadap arus masuk ke Tanah Suci.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement