Ahad 01 Jun 2025 14:01 WIB

Aa Gym: Ujian Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Lebih Berat, tapi Tetap Sabar

Aa Gym mengatakan berbagai macam ujian pasti akan dialami oleh jamaah haji.

Ulama kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meluncurkan produk pertanian berupa pupuk organik yang diproses melalui teknologi biokonversi. Yakni, dengan memanfaatkan peran larva lalat black soldier fly (BSF).
Foto: dok. Istimewa
Ulama kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meluncurkan produk pertanian berupa pupuk organik yang diproses melalui teknologi biokonversi. Yakni, dengan memanfaatkan peran larva lalat black soldier fly (BSF).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym), dalam kegiatan di sela-sela ibadah haji di Makkah, Sabtu (30/5/2025), memberikan tuntunan agar jamaah calon haji mampu menyikapi segala ujian yang terjadi selama perjalanan haji dengan benar dan bijaksana. Dengan demikian,  hajinya bisa dinikmati dan meraih ke-mabrur-an.

"Supaya kita bisa menyikapi segala ujian haji ini, bayangkan bagaimana dulu Nabi Ibrahim dan Siti Hajar berjuang dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dengan menghadapi segala macam ujian yang sangat berat," kata dia.

Baca Juga

Aa Gym mengatakan berbagai macam ujian pasti akan dialami oleh jamaah haji, terutama jamaah lansia dan disabilitas, yang memang memiliki hambatan dan keterbatasan. Bahkan ujian mereka sering kali lebih berat dari jamaah haji non-lansia dan non-disabilitas.

Selain diuji oleh cuaca ekstrem dan kondisi demografi serta karakter warga Arab Saudi yang bisa membuat kurang nyaman, lanjutnya, mereka juga diuji dengan sistem penerbitan visa dari Pemerintah Arab Saudi yang dinilai lambat, serta sistem pengelolaan baru berbasis multi syarikah (perusahaan jasa pelayanan haji) yang banyak dianggap belum profesional.

Kondisi ini, menurut Aa Gym, banyak berdampak pada semua operasional penyelenggaraan haji lainnya, baik di embarkasi, dalam penerbangan, saat debarkasi, dalam urusan akomodasi, transportasi, distribusi koper, konsumsi, legalitas administrasi (kartu nusuk), serta upaya perlindungan dan penanganan kesehatan jamaah.

"Jamaah haji lansia dan disabilitas boleh jadi menghadapi ujian dari jamaah lain yang mungkin kurang maksimal memberi perhatian dan dukungan. Sebaliknya, para lansia dan disabilitas ini juga akan menjadi ujian bagi jamaah haji lainnya, karena hambatan dan kebutuhan yang mereka alami seakan-akan menjadi beban. Jadi sebetulnya semua memang saling menjadi ujian," ujar dia.

Semua ujian itu, menurut Aa Gym, kalau disikapi dengan cara yang kurang tepat, yakni jengkel, marah, gampang menyalahkan, buruk sangka, ghibah, dan mengeluh, justru hanya makin menambah beratnya ujian itu sendiri. Sebab, semua ujian itu sudah terjadi dengan izin Allah SWT.

Adapun untuk menghadapi semua ujian selama penyelenggaraan haji, Aa Gym meminta jamaah haji harus bisa meneladani nilai-nilai ke-mabrur-an yang diwarisi oleh keluarga Nabi Ibrahim AS.

photo
Jamaah calon haji Indonesia menaiki bus Shalawat seusai menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram di terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Ahad (11/5/2025). - (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement