Ahad 01 Jun 2025 06:43 WIB

Kades Jepara Jadi Pendorong Jamaah Haji Lansia, Melayani Bak Merawat Orang Tua

Selain Abdurrahman, ada Caidir pendorong jamaah lansia yang juga pedagang martabak.

Petugas haji Abdurrahman membasuh air zamzam ke wajah jamaah lansia Soemarmo (93 tahun) sebelum pendorongan kursi roda ke area tawaf Masjidil Haram untuk umroh wajib, Kamis (29/5/2025).
Foto: Teguh Firmansyah/MCH Republika
Petugas haji Abdurrahman membasuh air zamzam ke wajah jamaah lansia Soemarmo (93 tahun) sebelum pendorongan kursi roda ke area tawaf Masjidil Haram untuk umroh wajib, Kamis (29/5/2025).

Oleh : Teguh Firmansyah dari Makkah Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- BULAN sabit bersinar di langit Makkah. Abdurrahman (38 tahun) mendorong kursi roda seorang jamaah haji dengan cekatan menembus pelataran Masjidil Haram.

Dengan langkah yang kuat ia melajukan kursi itu menaiki lajur difiabel yang setengah melingkar menuju area tawaf.

Baca Juga

Sesampainya di pintu tawaf, ia tidak terlebih dahulu masuk, tapi sejenak berhenti di titik minum air zamzam. Pria asal Jepara ini mengambil gelas plastik, lalu mengisinya dengan air dan menyuguhkan zamzam itu buat jamaah lansia yang bernama Soemarno.

Setelah minum, Abdurrahman membasuh air zamzam ke wajah jamaah asal Bogor tersebut. Basuhan itu terbilang menyegarkan saat hari menuju tengah malam. Soemarmo yang sudah berusia 93 tahun itu tampak berdoa dengan suara lirih sambil menengadahkan tangannya.

Jarum jam menunjukkan pukul 23.30, Abdurrahman kembali bangkit. Dicengkeramnya pegangan kursi roda, dan langsung meluncur ke area tawaf bersama ribuan jamaah lain mengelilingi Ka'bah.

Abdurrahman yang belum genap 40 tahun merupakan satu dari sekian anggota Petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada jamaah Haji (PKP2JH). Ia bertanggung jawab sebagai koordinator penanganan lansia.

Sebagai petugas lansia, Abdurrahman memiliki latar belakang yang unik. Ia adalah seorang kepala desa Pecangan Kulon, Jawa Tengah yang terpilih pada 2019 lalu. Ia menjabat sampai dengan 2027 mendatang.

Sama seperti petugas lain, ia mengikuti seleksi atau tes petugas haji di tingkat pusat. "Awalnya daftar di konsumsi," tuturnya ketika ditemui Republika yang tergabung di Media Centre Haji, Kamis (29/5/2025).

Abdurrahman mengaku mendaftar menjadi petugas setelah mendapat informasi dari teman. Ia ikut seleksi di tingkat pusat dan akhirnya diterima. "Tujuannya saya ikut adalah ingin menjadi bagian yang terpilih melayani tamu-tamu dari tamu-tamu Allah," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement