REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV — Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman pada Kamis mengganggu pertandingan final Piala Negara Israel antara Hapoel Be'er Sheva dan Beitar Jerusalem, yang diadakan di Stadion Bloomfield di Tel Aviv dan dihadiri oleh Presiden Israel Isaac Herzog.
Pertandingan dihentikan dua kali. Pertama karena rudal dan kedua karena nyanyian rasis dari para penggemar. Menurut media Israel, Herzog dievakuasi dari peron stadion ke lokasi yang aman saat sirene bergema di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, terjadi kepanikan di antara ribuan penonton, yang diperintahkan untuk berbaring di lantai stadion dalam beberapa menit setelah sirene berbunyi.
Pada saat yang sama, lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion dihentikan sementara. Militer Israel kemudian mengumumkan telah mencegat rudal tersebut, dengan mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa "satu rudal yang diluncurkan dari arah Yaman telah dicegat."
Serangan ini terjadi di tengah operasi yang sedang berlangsung oleh kelompok perlawanan Yaman Ansarallah, yang telah berulang kali menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina. Houthi menargetkan aset maritim dan militer yang terkait dengan Israel sebagai tanggapan atas genosida di Gaza.
Pimpinan Ansarallah menekankan bahwa operasi mereka akan terus berlanjut selama perang di Gaza masih berlangsung, lapor Al Mayadeen.
