REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH— Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Eng Saleh Al-Jasser yang juga menjabat sebagai Ketua Otoritas Umum Jalan Raya, telah meluncurkan proyek trotoar pejalan kaki berpendingin di Makkah, Arab Saudi.
Jalur tersebut dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas dan meningkatkan kenyamanan para jamaah haji.
Jalur pejalan kaki ini merupakan bagian dari inisiatif jalan berpendingin yang lebih luas di Kerajaan Arab Saudi, yang telah diperluas hingga 82 persen sejak diluncurkan pada 2023.
Dilaporkan Saudi Gazette, Rabu (28/5/2025), lebih dari 84 ribu meter persegi jalan di Arafah kini telah diaspal dengan bahan daur ulang yang bersumber secara lokal.
Aspal tersebut memantulkan hingga 40 persen lebih banyak sinar matahari dan mengurangi suhu permukaan sekitar 12 Derajat Celcius, membantu mengurangi panas perkotaan dan mengurangi konsumsi energi dan polusi udara.
Penambahan utama adalah jalur pejalan kaki yang dapat diakses sepanjang 4.000 meter menuju ke Arafah, yang dibangun dengan pengerasan jalan yang didinginkan untuk meminimalkan getaran dan meningkatkan mobilitas bagi para penyandang disabilitas dan pendamping mereka.
BACA JUGA: Mengapa Arab Masih Terdiam Saat Negara Eropa Lantang Tekan Israel Atas Kejahatan di Gaza?
Proyek ini juga mencakup permukaan aspal karet fleksibel, yang telah meningkat sebesar 33 persen hingga mencakup 16 ribu meter persegi.
Permukaan ini, yang digunakan di area pejalan kaki antara Masjid Namira dan Stasiun Kereta Api Arafah, dirancang untuk melunakkan benturan dan memberikan kenyamanan yang lebih besar, terutama bagi jamaah yang lebih tua.
