REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Menjelang Idul Adha, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam memilih hewan qurban dan memastikan daging yang dikonsumsi aman bagi kesehatan. Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Gunung Kidul, BRIN, Widodo Suwito menekankan pentingnya pengecekan kesehatan hewan.
Widodo menjelaskan, hewan qurban sebaiknya memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas peternakan setempat. Bila tidak tersedia, masyarakat perlu memastikan hewan tidak mengalami luka, diare, pincang, atau cacat lainnya.
“Ketika ada cacat atau penyakit lainnya maka daging hewan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi,” kata Widodo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (29/5/2025).
Selain kesehatan hewan qurban, ia juga mengungkapkan ciri-ciri daging kurban yang aman untuk dikonsumsi. Antara lain warna dagingnya segar atau memiliki warna merah cerah dan tidak pucar, tekstur daging elastis dan tidak lembek ataupun keras, serta bau daging tidak dbusuk.
Dalam hal penyimpanan, Widodo mengingatkan agar daging segar disimpan pada suhu yang dingin seperti freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, pastikan untuk memisahkan antara jeroan dan daging serta gunakan wadah yang tertutup.
“Ketika daging dibiarkan begitu saja dalam suhu ruangan, maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, kebusukan, dan kerusakan tekstur serta rasa, sehingga daging dapat lembek ataupun berlendir," kata Widodo.
Ia kemudian membagikan tips memasak daging yang benar agar kandungan gizinya tetap terjaga. Pertama, masak daging dengan suhu yang tepat untuk mencegah adanya pertumbuhan mikroba pada daging. Kedua, gunakan metode memasak yang tepat yaitu dengan menambahkan sedikit air untuk menjaga kelembaban dan protein daging.
"Pastikan daging yang ada di dalamnya itu matang agar tidak ada lagi mikroba," kata dia.
Widodo juga mengungkap manfaat mengkonsumsi daging bagi kesehatan. Daging merupakan sumber protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Selain itu, daging mengandung protein serta zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah, mengandung mineral dan vitamin yang penting untuk kesehatan tubuh. Daging juga membantu pertumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja sehingga dapat mencegah stunting, dan sumber energi yang baik untuk tubuh.
"Namun, perlu dingat bahwa konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi daging dalam jumlah yang seimbang dan memilih daging yang sehat," jelas dia.
