REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Surat kabar berbahasa Ibrani, Haaretz, melaporkan pada Selasa (27/5/2025), bahwa 1.200 tentara Israel telah mengirim surat kepada pemerintah dan Kepala Staf tentara pendudukan Israel. Mereka menuntut penghentian segera perang di Gaza tanpa penundaan.
Dalam surat terbuka terbaru dari para perwira dan tentara yang menentang perang di Gaza, mereka menyatakan:
"Melanjutkan perang bertentangan dengan keinginan sebagian besar masyarakat."
Menurut Al Jazeera TV, surat tersebut memperingatkan: "Melanjutkan perang akan menyebabkan kematian tawanan dan tentara."
Ditambahkan pula: "Melanjutkan perang akan mengakibatkan terbunuhnya warga sipil yang tidak bersalah dan dapat menyebabkan terjadinya kejahatan perang."
Tentara musuh Israel menyaksikan gelombang perbedaan pendapat internal yang semakin meningkat terhadap perang di Jalur Gaza, yang meningkat dari hari ke hari. Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Gaza telah meningkat menjadi 54.056 orang martir dan 123.129 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalan, tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat dan pertahanan sipil.