
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
Pelayanan jamaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan diberlakukan berbasis syarikah. Jamaah akan ditempatkan sesuai dengan syarikah masing.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan pada prinsipnya nanti, semua jamaah akan dilayani pada maktab-maktab atau markaz-markaz tertentu sesuai syarikah masing-masing. Namun, ia tetap berharap ada kelonggaran dari pihak syarikah terkait fakta di lapangan.
"Kita sudah menyampaikan kepada mereka beberapa kelonggaran untuk bisa memberikan kemudahan pada jamaah," ujar Hilman Latien saat melakukan kunjungan ke Mina, Senin (26/5/2028).
Sekadar gambaran, saat ini masih ada beberapa pasangan suami istri, pendamping lansia, dan orang tua bersama anak yang tinggal di hotel sama di Makkah meski berbeda syarikah.
Hilman mengatakan, pihak Syarikah memahami konteks jamaah Indonesia yang sebagian besar masih harus bergabung dengan grupnya, dengan keluarga, kemudian juga ada orang tua dan pendampingnya. Ia pun berharap tidak ada syarikah yang main asal usir jamaah. "Semua itu kita komunikasikan," ujarnya.
Komunikasi ini, kata ia, perlu dilakukan karena mereka bertanggung jawab melayani jamaah dari mulai berangkat dari hotel ke Arofah, ke Musdalifah, dan Mina. Pun demikian dengan jamaah yang ikut menjalankan skema Murur Tanazul, sampai Nafar Awal, Nafar sani, dan pulang ke hotel masing-masing.
"Syarikat yang bertanggung jawab. Jadi itu yang dimaksud bertanggung jawab syarikat. Dan mereka bertanggung jawab terhadap data yang mereka pegang," ujarnya.
PPIH Arab Saudi, kata Hilman, akan menyerahkan data-data jamaah yang terpisah dari syarikahnya. "Ini yang kita sampaikan datanya kepada perusahaan-perusahaan yang di sini agar bisa diakomodir dan mendapatkan kelanjutannya."
Syarikah merupakan otoritas di Saudi yang memberikan pelayanan terhadap jamaah Indonesia selama musim haji 2025. Jika pada tahun lalu hanya ada satu syarikah, maka saat ini ada delapan.
Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan 60 markaz di Arafah. Dengan rincian Syarikah yakni Rawaf Mina 4 Markaz, MCDC (4), Rakeen Mashariq (13), Sana Mashariq (11), Al Bait Guest (11), Al Rifadah (5), Rifad (3), dan Rehlat & Manafea (9).

Infografis Adab Haji dan Umroh - (Republika)
Advertisement