Selasa 27 May 2025 07:37 WIB

Suhu Ekstra Panas, Saudi Minta Jamaah Haji tak Keluar Tenda Saat Wukuf di Arafah

Jamaah haji rencananya baru digerakkan dari Arafah ke Muzdalifah setelah magrib.

Wukuf di Arafah (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Wukuf di Arafah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
Suhu di Arafah diperkirakan akan sangat panas saat jamaah wukuf di Arafah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meminta jamaah haji tak keluar tenda kecuali keadaan darurat saat siang di Arafah. 
 
"Kami mendapatkan pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia langsung menyampaikan pada kami pesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini," ujar Hilman saat meninjau lokasi mabit di Mina, Arab Saudi, Senin (26/5/2025).
 
Suhu di Arab Saudi hari ini mencapai 43 derajat celcius dan diprediksi terus berada di atas 40 derajat saat siang beberapa hari ke depan. Wukuf sendiri dimulai sejak matahari tergelincir atau usai zuhur.
 
"Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail. Tapi di Arafah, yang pertama dijaga jamaah tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus karena memang kita harapkan jamaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya," ucapnya.
 
Dia mengatakan otoritas Saudi juga akan menyiapkan aturan detail terkait mabit di Mina dan lempar jumrah. Dia menyebut waktu melontar jumrah akan diatur secara detail agar jamaah Indonesia bisa nyaman.
 
"Dengan situasi tersebut, juga di Mina nanti secara detail akan disampaikan jadwal ketika mereka akan melakukan jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jemaah," ujar Hilman.
 
Wukuf bakal dilaksanakan pada 9 Zulhijah yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni. Setelah wukuf, jsmaah akan bergerak ke Muzdalifah lalu ke Mina untuk mabit dan lempar jumrah. Jamaah haji rencananya digerakkan dari Arafah setelah magrib.
 
Berdasarkan pantauan di lapangan, tenda wukuf di Arafah dan mabit di Mina telah dilengkapi AC dan kasur agar jamaah nyaman. Kulkas yang akan diisi air dingin juga telah disiapkan di lokasi wukuf serta mabit.
 
Sekadar gambaran, satu maktab saat ini ada yang 3.000 orang. Ada juga yang 4.000 dan 3.500 orang. Maktab terdiri atas benyak tenda. Menurut Hilman rata-rata kapasitas tenda 350 orang jamaah. Ada juga yang 275 orang jamaah.  
 
photo
Infografis Wukuf Puncak Haji, Apa yang Dilakukan Jamaah Selama di Arafah? - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement