Rabu 21 May 2025 23:19 WIB

Israel Menggila, Tembak Para Diplomat di Jenin Membabi-buta, Eropa Meradang 

Israel terus melakukan serangan di Tepi Barat.

Warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan militer Israel saat bentrokan usai serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat, 4 Mei 2025.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan militer Israel saat bentrokan usai serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat, 4 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pasukan penjajah Israel pada Rabu (21/5/2025) menembakkan peluru tajam ke arah delegasi diplomatik ketika mereka berada di pintu masuk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat untuk menyaksikan realitas tragis kamp tersebut.

Kantor Berita Palestina (Wafa) melaporkan bahwa tentara penjajah Israel yang berada di kamp Jenin menembakkan peluru tajam secara langsung dan bertubi-tubi ke arah delegasi diplomat dan sekelompok wartawan ketika mereka berada di dekat pintu gerbang besi yang dipasang penjajah Israel di pintu masuk sebelah timur kamp.

Baca Juga

Dikutip dari Aljazeera, Rabu (21/5/2025), delegasi diplomatik yang terdiri dari para duta besar dari negara-negara Arab dan asing, mengunjungi markas besar gubernuran Jenin pagi ini.

Mereka mendapat penjelasan singkat tentang kondisi kota dan kamp. Gubernur memberikan penjelasan rinci tentang situasi ekonomi di kota tersebut, dampak agresi terhadap fasilitas kehidupan kota, kerugian komersial, dan penghancuran infrastruktur.

Selain itu juga tentang kondisi 22 ribu pengungsi yang dipaksa penjajah meninggalkan rumah mereka di kamp.

Pasukan penjajah menembaki langsung para diplomat Eropa dan Arab dalam sebuah kunjungan yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina untuk memantau apa yang terjadi di kamp pengungsi Jenin, yang telah berada di bawah serangan Israel selama berbulan-bulan.

Sumber-sumber mengatakan kepada Aljazeera bahwa dua tentara Israel maju ke arah delegasi, yang terdiri dari 25 duta besar dan konsul Arab dan Eropa serta perwakilan Uni Eropa dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

BACA JUGA: Perang India VS Pakistan Memang Berhenti, tetapi Kebencian Terhadap Muslim tak Padam

Tentara langsung menembak begitu para diplomat tiba di sekitar kamp Jenin, yang berujung pada penghentian kunjungan dan penarikan segera dari tempat itu.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penargetan delegasi diplomatik tersebut. Dalam sebuah pernyataan, menyatakan tindakan agresi ini merupakan pelanggaran mencolok dan berbahaya terhadap ketentuan hukum internasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement