Jumat 16 May 2025 06:45 WIB

Ingin Hidup Tenang? Jadilah Insan Pemaaf

Rasulullah SAW memberikan teladan tentang menjadi insan pemaaf.

Saling memaafkan (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Saling memaafkan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia telah ditakdirkan sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupannya, tiap orang membutuhkan orang lain. Ini agar mereka bisa hidup berdampingan dan saling tolong menolong dalam kebaikan.

Dalam aktivitas bermasyarakat, timbulnya berbagai gesekan sosial dan kesalahpahaman niscaya terjadi. Perbedaan watak, karakter, sikap, dan cara pandang kerap menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga

Namun, di saat gesekan tak dapat dielakkan, Islam mengajarkan kita agar lebih bisa menahan diri. Sikap ini juga patut diamalkan sekalipun kesalahan timbul dari pihak lain. Ya, kita dianjurkan menjadi insan pemaaf.

Allah menjanjikan ampunan dan surga bagi insan pemaaf dan menggolongkannya sebagai orang yang bertakwa. Disebutkan dalam sebuah firman-Nya.

Artinya, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS Ali Imran: 133-134).

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS an-Nur: 22).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Hikmah Republika oleh Asep Rohadian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement