REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Pemuda Islam Dunia (OIC) Syafii Efendi menyampaikan rasa prihatinnya terhadap perang saudara di Sudan yang masih terjadi hingga kini kepada Duta Besar Sudan untuk Indonesia HE. Dr. Yassir Mohamed Ali di kantor Kedutaan Besar Sudan di Jakarta, belum lama ini.
Dalam paparannya kepada media, Syafii Efendi yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia ini berharap bisa segera melakukan kunjungan ke Sudan dan melihat potensi kolaborasi ekonomi antara Indonesia dan Sudan ke depan.
Seperti diketahui, kondisi Sudan belum terlalu aman untuk memulai langkah-langkah pembangunan dan pengembangan bisnis dikerenakan masih terjadinya beberapa kontak senjata hingga saat ini. Meski demikain, Syafii mengatakan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kerjasama antar kedua negara dalam waktu-waktu ke depan.
"Hari ini saya bahagia sekali disambut Pak Dubes HE. Dr. Yassir Mohamed Ali, semoga persahabatan ini bisa terus berlanjut dalam langkah-langkah konkrit yang menguntungkan bagi kedua negara. Apalagi hari ini dibawah Pemerintah Pak Prabowo kita lagi aktif-aktifnya membangun kolaborasi di dunia internasional,"jelas dia lewat keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).
Pada kesempatan yang sama, Dubes Yassir juga turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia yang terus konsisten aktif untuk memberikan respon-respon strategis terhadap situasi geopolitik di dunia seperti konflik di Palestina. Menurut dia, sudah saatnya negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim didunia bersatu dan saling bantu dalam pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, Syafii Efendi juga turut mengundang Dubes Yassir Mohamed Ali untuk hadir dalam Islamic Young Economic Forum akhir Juni mendatang di Jakarta. Sebuah pertemuan yang akan membahas potensi kolaborasi ekonomi anak muda untuk negara-negara Islam dunia.