REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) standby selama kedatangan jamaah di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Upaya ini dilakukan TKHI untuk memastikan kesehatan jamaah haji yang datang dari Tanah Air melalui Bandara Madinah.
Seperti pada saat kedatangan jamaah haji JKG 5 yang mendarat pada pukul 09.46 WAS di Bandara AMMA. TKHI gerak cepat memberikan layanan kesehatan kepada jamaah haji yang sakit dalam perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci.
Tim KHI tampak langsung melakukan pemeriksaan kesehatan jamaah dengan melakukan pengukuran tensi dan pemeriksaan lain khususnya jamaah yang duduk di kursi roda dan jamaah lanjut usia.
“Ada satu jamaah yang diberikan layanan obat suntik saat turun dari pesawat. Sementara jamaah lain dinyatakan dalam kondisi baik, “ kata Jumiati Satrul dari Tim Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Madinah, Sabtu (4/5/2025).
“Kalau ada jamaah yang dinyatakan sakit parah baru kami akan merujuknya ke Klinik Bandara,” kata Jumiati yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Ia menambahkan TKHI menempatkan satu dokter disetiap kelompok terbang (Kloter) untuk memantau kondisi dan kesehatan jamaah mulai dari masuk asrama hingga keberangkatan menuju asrama.
TKHI disetiap kloter kemudian akan melaporkan update kondisi jamaah kepada TKHI di Bandara Madinah.
TKHI di Bandara Madinah sejak awal operasional kedatangan jamaah haji pada 2 Mei 2025 sudah stanby untuk memberikan layanan kesehatan kepada jamaah haji Indonesia.
Berdasarkan laporan Siskohat Kemenag RI, pada gelombang pertama keberangkatan dari Tanah Air tercatat sebanyak 7.373 jamaah haji Indonesia sudah tiba di Madinah. Para jamaah menempati hotel atau penginapan di Madinah yang dekat dengan komplek Masjid Nabawi untuk memudahkan jamaah melaksanakan ibadah.