REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Mataf atau area yang mengelilingi Ka'bah berlapiskan marmer putih di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, pada Selasa (29/4/2025), tampak nyaris sepi dari jamaah.
Pada hari yang bertepatan dengan 1 Dzulqada 1446 H tersebut, hanya sejumlah kecil jamaah haji asing yang mendarat pada Selasa lalu, pada hari pertama kedatangan jamaah, terlihat melakukan ritual tawaf pada hari itu. Tawaf mereka menandai dimulainya musim haji tahunan dan berakhirnya musim umroh.
Diberitakan Saudi Gazette pada Rabu (30/4), rekaman video menunjukkan pemandangan di mataf yang sebagian besar bebas dari kerumunan orang. Hal ini disebabkan terutama karena pemberlakuan larangan bagi pemegang visa non-haji untuk tinggal di Makkah dari 29 April hingga akhir ibadah haji.
Masjidil Haram akan menyaksikan peningkatan bertahap jumlah jamaah haji asing dalam beberapa hari mendatang ketika jamaah haji dari beberapa negara mulai berduyun-duyun datang ke kota suci ini untuk melakukan perjalanan spiritual seumur hidup mereka.
Otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan arahan untuk memberlakukan larangan akomodasi bagi pemegang visa non-Haji di Makkah selama musim haji 2025. Kementerian Pariwisata telah mengamanatkan bahwa mulai 29 April, hingga akhir haji, semua agen perjalanan dan wisata serta fasilitas akomodasi di Makkah tidak boleh menyelesaikan prosedur pemesanan atau check-in untuk pemegang visa masuk atau tinggal.
Kecuali bagi mereka yang memegang visa haji yang masih berlaku atau izin resmi untuk bekerja atau tinggal di Makkah selama musim haji.
Satu pekan yang lalu, Direktorat Keamanan Publik telah memberlakukan larangan bagi semua ekspatriat, tanpa izin resmi, untuk memasuki Makkah yang berlaku mulai 23 April 2025.
Semua langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan Arab Saudi untuk musim haji. Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan sejumlah pengaturan dan langkah-langkah yang bertujuan untuk menjaga keamanan para jamaah dan memungkinkan mereka untuk melaksanakan ibadah haji dengan mudah dan nyaman.
Kementerian Dalam Negeri mengkonfirmasi bahwa Selasa lalu adalah hari terakhir bagi para jamaah umroh untuk meninggalkan Kerajaan Arab Saudi. Semua pemegang visa, kecuali mereka yang memiliki visa haji, dilarang masuk atau tinggal di Makkah. Kementerian telah menangguhkan penerbitan izin umroh melalui platform Nusuk untuk warga negara dan ekspatriat di Kerajaan Arab Saudi, dan pemegang visa lainnya, hingga 14 Dzulhijjah.