Jumat 02 May 2025 09:14 WIB

12 Pimpinan Ormas Islam Bertemu Ketum PBNU, Bicara Upaya Setop Genosida di Gaza

Genosida Gaza memerlukan kebersamaan dan kolaborasi pemimpin ormas Islam.

Sebanyak 12 pimpinan ormas Islam bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Kamis (30/4/2025).
Foto: Dok. Republika
Sebanyak 12 pimpinan ormas Islam bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Kamis (30/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 pimpinan ormas Islam bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Kamis (30/4/2025).

Pertemuan tersebut dilakukan sebagai ajang silaturahim pasca-Idul Fitri 1446 H. Agenda utama pertemuan membahas langkah bersama mencari solusi penghentian genosida di Gaza dan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga

Pertemuan diawali dengan makan siang bersama penuh keakraban di ruangan yang nyaman dan tampak baru. Para Ketua Umum (Ketum) Ormas berbincang santai tentang banyak hal.

KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab dipanggil Gus Yahya, didampingi sekitar 10 orang dari ketua-ketua PBNU serta Wasekjen PBNU. Diantaranya Kiyai Zulfa dan Gus Ulil Abshar Abdallah.

Mengawali materi pertemuan, Ustadz Zaitun Rasmin selaku inisiator silaturahim menyampaikan bahwa situasi genosida Gaza yang sangat parah memerlukan kebersamaan dan kolaborasi pemimpin ormas, tokoh umat dan pemimpin negara terutama Presiden. Apalagi Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

"Indonesia adalah negara besar dengan sejarah panjang sebagai pelopor dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa tertindas. Kini saatnya Indonesia kembali tampil sebagai motor penggerak dunia Islam, sebagaimana peran besar yang pernah ditunjukkan di era Bung Karno," ujar Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun.

Wahdah Islamiyah adalah salah satu ormas Islam nasional yang kini telah tersebar di 36 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement