Kamis 24 Apr 2025 08:55 WIB

Cegah Penumpukan Jamaah, Menag akan Tertibkan Skema Murur dan Tanazul pada Puncak Haji

Murur adalah skema jamaah dari Arafah ke Muzdalifah (tanpa turun) lalu ke Mina

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan materi pembekalan kepada calon jemaah haji saat Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). Kegiatan yang diikuti 100 ribu calon haji secara luring dan daring tersebut bertema Menggapai Haji Mabrur: Meraih Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan materi pembekalan kepada calon jemaah haji saat Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). Kegiatan yang diikuti 100 ribu calon haji secara luring dan daring tersebut bertema Menggapai Haji Mabrur: Meraih Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar berkomitmen untuk menertibkan skema murur (melintas) dan Tanazul pada Puncak Haji 2025, sehingga tidak terjadi penumpukan jamaah di Muzdalifah. Dengan skema ini, jamaah pun diharapkan bisa menjalankan proses ibadah haji dengan lancar.  

"Sekarang ini kita mulai tertibkan. Insya Allah, kita akan berusaha untuk tidak terjadi hal yang seperti itu (penumpukan jamaah)," ujar Nasaruddin saat menghadiri pembukaan Rakernas Konsolidasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2025 di Asrama Haji Bekasi, Rabu (23/4/2025) malam. 

Baca Juga

Murur adalah skema pergerakan jamaah dari Arafah (usai Wukuf) menuju Muzdalifah (melintas tanpa turun), lalu menuju ke Mina. Murur merupakan suatu ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. 

Skema murur sendiri telah diterapkan secara sistematis dan terencana sejak 2024 lalu. Dalam pelaksanaannya, skema ini pun dapat mengurai penumpukan jamaah di Muzdalifah. 

Pada 2024 lalu, ada sekitar 51.899 jamaah yang terdaftar menjalani skema ini, meski dalam realisasinya lebih dari itu. Pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi (WAS), seluruh jamaah haji di Muzdalifah sudah diberangkatkan ke Mina. 

Dalam realisasinya, saat itu ada sebanyak 53.863 jamaah haji Indonesia mengikuti skema murur yang diterapkan pemerintah. Dengan skema ini, jamaah haji pun banyak yang merasakan manfaatnya.

Pada tahun ini, Menag Nasaruddin yakin bisa lebih baik lagi dalam  menerapkan skema murur ini. Apalagi, menurut dia, tahun ini pihaknya tidak akan mengupayakan tambahan kuota haji. 

"Karena dulu kan ada kuota tambahan, itu ada sekitar 20 ribu jamaah. Bayangan saja, kalau 20 ribu tambahan kuota itu di last minute, Sementara sudah terkavling habis di lokasi-lokasi, di Mina, di Arafah, di tempat-tempat yang lain," ucap Nasaruddin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement