REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA — Pemerintah Korea Utara pada Kamis (17/4/2025) menuduh Israel secara terang-terangan berupaya merebut wilayah Palestina. Negeri komunis itu pun mengecam serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza.
Kantor berita Pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), merilis pernyataan tersebut menyusul serangan mematikan yang kembali dilancarkan militer Israel ke Gaza pada 18 Maret lalu.
Serangan itu membuyarkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan pejuang Hamas yang telah berlangsung sejak Januari lalu.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (16/4/2025) mengatakan bahwa militer akan tetap berada di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh dan komunitas-komunitas (Israel), baik dalam situasi sementara maupun permanen di Gaza -- seperti di Lebanon dan Suriah.
Israel juga menyatakan telah menutup seluruh perbatasan masuk ke Gaza sejak 2 Maret, dalam rangka menghalangi distribusi pasokan penting ke wilayah tersebut.
Korut mengecam Israel karena dianggap berambisi untuk mencaplok wilayah kantong tersebut. Korut menilai, negara tersebut kini tidak lagi menyembunyikan niatnya untuk mendominasi Palestina.
