Jumat 11 Apr 2025 09:49 WIB

Perpustakaan Raja Abdulaziz Lestarikan 400 Manuskrip Alquran Langka

Terdapat 400 salinan Alquran yang langka dari berbagai era Islam.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
King Abdul Aziz Public Library
Foto: X
King Abdul Aziz Public Library

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Perpustakaan Umum King Abdulaziz (KAPL) mengungkapkan bahwa mereka telah memperoleh 400 salinan Alquran yang langka dari berbagai era Islam, terutama manuskrip dari abad ke-10 hingga ke-13 Hijriah.

Koleksi ini merupakan harta karun yang mencakup cahaya seni Arab dan Islam dalam kaligrafi, ukiran, desain, iluminasi, dan kreativitas.

Baca Juga

Laporan Saudi Gazette pada Rabu (9/4/2025) menyampaikan bahwa yang paling menonjol di antara salinan Alquran yang langka ini adalah sebuah gulungan dengan Ayatul Qursi (Ayat Singgasana) dan hiasan lainnya yang terukir di sepanjang gulungan.

Gulungan tersebut diwarnai dan disepuh dengan hiasan tanaman di bagian awal dan akhir. Teks itu ditulis dalam dua bingkai berlapis emas. Mushaf tersebut disalin oleh Fakhr al-Din al-Suhrawardi pada tahun 1284 Hijriah.

Salinan Alquran langka lainnya terdiri dari 30 lembar, dengan dua halaman yang saling berhadapan membentuk bagian lengkap dari Kitab Suci. Halaman pertama dihiasi dengan motif tanaman yang indah dengan warna-warna cerah dan air emas.

Halaman-halaman selanjutnya disusun dan seluruhnya disepuh emas. Bingkai sampingnya berisi motif tanaman berwarna dan disepuh emas. Ini disalin dalam aksara Naskh pada tahun 1240 H/ 1824 M.

photo
Salinan Alquran Langka Hiasi Pameran di Arab Saudi. - (Gulf News)

Ada juga salinan seluruh Alquran, dari Surat Al-Fatihah hingga Surat An-Nas, ditulis dengan tinta hitam dengan tanda diakritik di dalam tabel merah dan biru. Kitab ini diselesaikan di Makkah pada bulan Ramadhan 1025 H (1616 M) oleh ulama terkemuka Mulla Ali Al-Qari.

Ada satu salinan lagi yang berisi Alquran lengkap, ditulis dengan tinta hitam dengan diakritik yang tepat di dalam panel-panel emas. Pada awal beberapa surah, terdapat desain bunga dan geometris yang dihiasi dengan daun emas dan sejumlah kombinasi warna. Kitab ini ditulis pada tahun 920 Hijriah (1514 Masehi), dan dijilid dengan kulit.

Di antara benda-benda penting lainnya adalah salinan lengkap Alquran, yang ditulis dengan tinta hitam dengan diakritik yang tepat di dalam tabel yang diwarnai dengan warna emas, hijau, merah, dan biru. Dihiasi dengan motif tanaman yang diwarnai dengan air emas. Ini dianggap sebagai salah satu naskah kerajaan, yang ditulis dengan sangat hati-hati dalam jangka waktu yang lama. Naskah ini juga dijilid dengan kulit lilin yang dihiasi dengan motif berwarna emas dan bunga-bunga dengan keindahan seni Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement