Jumat 11 Apr 2025 07:01 WIB

Prabowo Ingin Evakuasi Seribu Warga Gaza ke RI, Begini Beda Sikap Gus Fahrur dan Gus Ulil

Gus Fahrur mendorong agar negara Muslim terdekat buka pintu untuk warga Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Presiden Prabowo Subianto lepas landas dari Presidential Flight Abu Dhabi, UEA sekitar pukul 15.30 waktu setempat menuju Ankara, Turki.
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto lepas landas dari Presidential Flight Abu Dhabi, UEA sekitar pukul 15.30 waktu setempat menuju Ankara, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pendapat berbeda disampaikan dua petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) perihal rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi seribu warga Gaza ke Indonesia. 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur menegaskan, pihaknya mendukung rencana Prabowo tersebut. "Kita sangat mendukung dan apresiasi atas upaya penuh Presiden Prabowo Subianto dalam membantu korban kejahatan agresi militer Israel di Gaza," ujar Gus Fahrur kepada Republika, Jumat (11/4/2025). 

Baca Juga

Menurut Gus Fahrur, evakuasi warga Gaza tersebut merupakan salah satu upaya yang tulus dan mulia, serta membanggakan warga bangsa Indonesia. Menurut dia, rencana yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya tersebut seharusnya menjadi cambuk bagi negara-negara Arab yang dekat dengan Palestina. 

"Seharusnya itu menjadi semacam cambuk bagi negara Arab terdekat seperti Saudi Arabia, Mesir dan UEA agar bersedia menjadi tempat evakuasi terdekat bagi mereka karena tidak ada kendala bahasa dan budaya sehingga lebih mudah dan cepat," ucap Gus Fahrur. 

"Kalau ke Indonesia mungkin terlalu jauh, kendala perbedaan bahasa dan budaya cukup besar," kata dia. 

Dia mengatakan, PBNU sepakat untuk membantu Palestina sekuat tenaga. Namun, pihaknya juga mendorong agar negara Muslim terdekat peduli dan membukakan pintu untuk warga Gaza yang menjadi korban genosida Israel. "Jangan sampai penduduk Gaza Palestina dievakuasi terlalu jauh sehingga terusir dari negaranya dan sulit kembali lagi," jelas Gus Fahrur.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

 

sumber : NU Online
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement