Kamis 10 Apr 2025 11:09 WIB

Jurnalis Gaza Sikapi Rencana Prabowo Evakuasi Seribu Warga ke Indonesia

Usulan penerimaan pemindahan pengungsi dari Gaza ke negara Arab dinilai tak baik.

Presiden Prabowo Subianto lepas landas dari Presidential Flight Abu Dhabi, UEA sekitar pukul 15.30 waktu setempat menuju Ankara, Turki.
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto lepas landas dari Presidential Flight Abu Dhabi, UEA sekitar pukul 15.30 waktu setempat menuju Ankara, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatanke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.

Presiden Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan “lampu hijau” dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.

Baca Juga

Jurnalis asal Gaza, Ibrahim Radhah, menyambut baik rencana Prabowo untuk membawa seribu pengungsi Gaza agar mendapatkan perawatan di Indonesia. Radhah yang sempat menemani istrinya untuk mendapat fasilitas perawatan di salah satu rumah sakit di Indonesia tersebut mengungkapkan, jumlah korban terluka di Gaza sangat besar.

"Bagus sekali apa yang diusulkan presiden Anda. Dia akan membawa 1.000 anak ke Indonesia untuk dirawat dan kemudian kembali ke Gaza ketika perang sudah tenang. Ini sangat bagus karena jumlah yang terluka sangat besar,"ujar Radhah kepada Republika, Kamis (10/4/2025).

Meski demikian, Radhah memberi catatan bahwa usulan untuk penerimaan pemindahan pengungsi Palestina dari Gaza ke berbagai negara Arab tidaklah baik. "Karena ini adalah sesuatu yang kami tolak. Kami tidak menginginkan pengungsian; kami ingin tetap di Gaza karena itu adalah tanah dan milik kami. Oleh karena itu, tampaknya presiden Anda telah menanggapi tekanan ekonomi Amerika,"kata Radhah.

Dia menegaskan, Indonesia merupakan negara Islam yang mendukung perjuangan Palestina dan mencintai Palestina dan Gaza.

"Kami juga tahu bahwa presiden Anda mendukung hak kami untuk mendirikan negara Palestina, seperti yang ia tekankan dalam pidatonya saat ia menjabat sebagai presiden Indonesia,"kata dia.

"Pada akhirnya, rakyat Indonesia terus mendukung perjuangan Palestina, dan Palestina terus mencintai Indonesia dan rakyatnya,"tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement