REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza merupakan prioritas yang mendesak. Dia juga menambahkan bahwa pembicaraannya dengan Presiden Abdel Fattah El Sisi dan Raja Yordania Abdullah II membahas upaya gencatan senjata dan membebaskan sandera.
Berbicara dari Arish, ia mengutuk serangan Israel terhadap tim medis dan menyerukan perlindungan penuh bagi para pekerja bantuan. Macron menambahkan bahwa Prancis telah mengirimkan 1.200 ton bantuan melalui udara dan laut, tetapi menekankan bahwa kondisi yang aman diperlukan untuk memastikan distribusi yang tepat.
Ia menambahkan bahwa pengakuan negara Palestina harus dilakukan melalui kesepakatan politik dengan Israel. Selain itu, membutuhkan pemerintahan yang mampu mengelola situasi.